Jamaah calon haji dilarang bawa kompor
Batam (ANTARA
News) - Kepala Bandara Hang Nadim Batam Suprasetyo mengingatkan kepada
seluruh jamaah calon haji untuk tidak membawa kompor saat menunaikan
ibadah karena dilarang dalam penerbangan.
"Kompor gas, kompor minyak dan apa pun yang mengandung gas tidak boleh dibawa. Tolong disampaikan kepada jamaah," kata Suprasetyo dalam Rapat Koordinasi Persiapan Embarkasi Hang Nadim Batam, Sabtu.
Menurut dia, dalam pengalamannya selalu ada jamaah yang membawa kompor. Padahal barang-barang itu dilarang dibawa demi keselamatan penerbangan.
Ia meminta Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Batam mengingatkan kepada setiap jamaah agar tidak membawa kompor, dan meyakinkan jamaah tidak perlu khawatir dengan konsumsi karena disiapkan petugas.
Selain kompor, ia mengingatkan jamaah agar tidak menyimpan pisau, gunting kuku dan senjata di tas kabin, melainkan di dalam bagasi, sesuai dengan peraturan penerbangan.
Dalam kesempatan itu, Kabandara menyatakan pihaknya sudah mempersiapkan ruang tunggu, mushola, toilet hingga alur kedatangan dan keberangkatan jamaah haji mulai dari tiba di Batam hingga berangkat ke Tanah Suci.
"Toilet kami buka, tempat wudu dan musola juga disiapkan bagi jamaah yang hendak shalat sunnah," kata dia.
Embarkasi Hang Nadim Batam akan memberangkatkan calon haji dari empat provinsi yaitu Kepulauan Riau, Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat, sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dari 7.883 calon haji yang akan diberangkatkan, sebanyak 795 orang dari Provinsi Kepulauan Riau, 4.031 orang dari Provinsi Riau, 1.105 orang dari Provinsi Jambi dan 1.862 orang dari Kalimantan Barat serta 90 orang petugas kelompok terbang.
Jamaah haji akan dibagi dalam 18 Kelompok Terbang (Kloter), yang terdiri atas Gelombang 1 sebanyak 15 Kloter dan Gelombang 2 tiga Kloter.
Berdasarkan hasil kesepakatan rapat, kata dia, calon haji asal Kepri tergabung dalam Kloter satu dan tujuh, jamaah Jambi dalam kloter dua hingga empat, jamaah Riau dalam Kloter empat sampai 14 dan jamaah Kalbar dalam Kloter 14 sampai 18.
"Kompor gas, kompor minyak dan apa pun yang mengandung gas tidak boleh dibawa. Tolong disampaikan kepada jamaah," kata Suprasetyo dalam Rapat Koordinasi Persiapan Embarkasi Hang Nadim Batam, Sabtu.
Menurut dia, dalam pengalamannya selalu ada jamaah yang membawa kompor. Padahal barang-barang itu dilarang dibawa demi keselamatan penerbangan.
Ia meminta Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Batam mengingatkan kepada setiap jamaah agar tidak membawa kompor, dan meyakinkan jamaah tidak perlu khawatir dengan konsumsi karena disiapkan petugas.
Selain kompor, ia mengingatkan jamaah agar tidak menyimpan pisau, gunting kuku dan senjata di tas kabin, melainkan di dalam bagasi, sesuai dengan peraturan penerbangan.
Dalam kesempatan itu, Kabandara menyatakan pihaknya sudah mempersiapkan ruang tunggu, mushola, toilet hingga alur kedatangan dan keberangkatan jamaah haji mulai dari tiba di Batam hingga berangkat ke Tanah Suci.
"Toilet kami buka, tempat wudu dan musola juga disiapkan bagi jamaah yang hendak shalat sunnah," kata dia.
Embarkasi Hang Nadim Batam akan memberangkatkan calon haji dari empat provinsi yaitu Kepulauan Riau, Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat, sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dari 7.883 calon haji yang akan diberangkatkan, sebanyak 795 orang dari Provinsi Kepulauan Riau, 4.031 orang dari Provinsi Riau, 1.105 orang dari Provinsi Jambi dan 1.862 orang dari Kalimantan Barat serta 90 orang petugas kelompok terbang.
Jamaah haji akan dibagi dalam 18 Kelompok Terbang (Kloter), yang terdiri atas Gelombang 1 sebanyak 15 Kloter dan Gelombang 2 tiga Kloter.
Berdasarkan hasil kesepakatan rapat, kata dia, calon haji asal Kepri tergabung dalam Kloter satu dan tujuh, jamaah Jambi dalam kloter dua hingga empat, jamaah Riau dalam Kloter empat sampai 14 dan jamaah Kalbar dalam Kloter 14 sampai 18.
Editor: Fitri Supratiwi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar