Rencana Pembebasan Tanah Rp 100 juta
PEKALONGAN - Pemkot
Pekalongan menyiapkan anggaran sebesar Rp 100 juta untuk pembebasan
tanah milik warga yang akan terkena proyek pembangunan jalan lingkar.
"Dalam APBD Perubahan tahun ini, Pemkot mengalokasikan anggaran sebesar
Rp 100 juta untuk pembebasan lahan. Anggaran itu terdapat di Bagian
Pemerintahan," terang Staf Ahli Walikota Bidang Hukum dan Politik,
Muhammad Feizal, Senin (26/8).
Menurut Feizal, anggaran tersebut
dialokasikan untuk pembebasan tanah warga yang nantinya akan terkena
proyek pembangunan jalan lingkar. Feizal menjelaskan, saat ini Pemkot
tengah menyiapkan studi kelayakan pembangunan jalan lingkar sebagai
solusi untuk mengatasi kemacetan di dalam Kota Pekalongan.
Jalan
lingkar tersebut, lanjut dia, nantinya akan mengoptimalkan jalan-jalan
yang sudah ada yang selama ini difungsikan sebagai jalan alternatif.
"Ruas jalan yang ada akan dimaksimalkan. Jalan-jalan itu nantinya akan
dilebarkan di kanan atau kiri jalan. Pemkot akan melakukan survei
terkait hal tersebut. Pembebasan tanah itu bisa dilakukan apabila hasil
survei sudah jadi," imbuh Feizal.
Sementara itu, terkait survei atau
studi kelayakan, saat ini sudah dalam tahap persiapan lelang. Untuk
pelaksanaan survei, lanjut dia, Pemkot mengalokasikan anggaran sebesar
Rp 100 juta pada APBD Perubahan tahun ini. Nantinya, survei akan
dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), DInas
Pekerjaan Umum (DPU) dan Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan
(Dishubparbud) Kota Pekalongan.
Dicarikan Solusi
Terpisah,
Ketua DPRD Kota Pekalongan, HM Bowo Leksono menyatakan, untuk mengurai
kemacetan kendaraan di Kota Pekalongan dilakukan optimalisasi
jalur-jalur alternatif, baik lingkar utara maupun jalur lingkar
selatan. "Pada perubahan anggaran 2013, DPRD sudah mengalokasikan
anggaran Rp 100 juta. Anggaran itu untuk perencanaan, baik di jalur
lingkar utara maupun selatan," terang Bowo.
Disamping
itu juga digunakan untuk pelebaran jalan di dua jalur lingkar tersebut.
"Kemudian, pada 2014 baru dilakukan action di lapangan," papar Bowo.
Pihaknya mengaku prihatin terkait kepadatan kendaraan yang melintas di
tengah Kota Pekalongan. "Karena itu, DPRD akan terus mendukung Pemkot
terkait realisasi jalur lingkar. Hal itu lantaran masalah kemacetan
sudah saatnya dicarikan solusinya, sehingga masyarakat bisa lebih
nyaman ketika melintas di Kota Pekalongan," ujar Bowo. (K30, H63-74)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 27-08-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar