Rabu, 21 Agustus 2013

Penanganan masalah rehabilitasi Pantai Utara Jawa

Rehabilitasi Pantai Utara Jawa, Undip Jajaki Kerjasama dengan AUSAID

SEMARANG, suaramerdeka.com - Universitas Diponegoro menjajaki kerjasama mengenai penanganan masalah rehabilitasi Pantai Utara Jawa dengan Indonesian Rainforest Foundation, NGO yang didanai oleh AUSAID. Kerjasama tersebut terungkap dalam kunjungan Prof. Friedhelm Goltenboth dan Dr. John A. Quayle di Rektorat Undip Tembalang, kemarin.

Menurut Rektor Undip Prof. Sudharto P Hadi, nantinya akan ada dua universitas yang terlibat yakni James-Cook University Australia dan Undip. Diakuinya, penjajakan kerjasama sesuai dengan pola ilmiah pokok Undip yakni coastal region eco development untuk melakukan rehabilitasi di Pantai Utara Jawa.

Dikatakan, fenomena abrasi itu terjadi di sepanjang pantai utara mulai dari Brebes sampai Jepara. Ditambahkan, pihak Undip sudah melakukan rehabilitasi di Mangunharjo perbatasan Jepara dengan Kendal, Demak, Batang dan Jepara. Sudharto berharap, dengan kerjasama dengan AUSAID ini akan menambah pengkayaan Undip akan pengelolaan wilayah pesisir. .

Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip Prof Dr Muhammad Zainuri mengatakan replantasi daerah pesisir menggunakan mangrove, jika komposisi penanaman mangrove dibuat bagus maka akan membentuk green belt di sepanjang pantai.

Green belt tersebut akan menjadi salah satu alat untuk mitigasi bencana seperti mencegah abrasi, mencegah erosi dilain sisi di lahan yang ada didalamnya dapat digunakan untuk tambak dan mangrove sendiri mempunyai banyak fungsi bisa untuk sumber bahan industri seperti industri batik, makanan ternak dan lain sebagainya.

( Andika Primasiwi / CN26

Tidak ada komentar: