Komunitas Hijau Siapkan Aksi Penyelamatan Lingkungan
FORUM Komunitas
Hijau (FKH) Kota Pekalongan, bersama sejumlah komunitas peduli
lingkungan, dalam waktu dekat akan melancarkan aksi penyelamatan
lingkungan Yakni penyelamatan pepohonan di pinggir - pinggir jalan di
Kota Batik, berupa pencabutan paku, pembersihan atribut kampanye maupun
iklan, atau media promosi lain yang menempel di pepohonan. hal itu
terungkap dalam silaturahmi FKH bersama sejumlah komunitas peduli dan
pecinta lingkungan di Kota Pekalongan, yang digelar di kantor
Lingkungan Hidup (24/8).
Koordinator
FKH, Hermawan menyatakan, bahwa aksi itu sebagai wujud langkah nyata
untuk meningkatkan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga
pepohonan dari kerusakan. Sebab, keberadaan pepohonan sangat penting
sebagai sumber oksigen. "Dengan ikut menjaga lingkungan, antara lain
dengan menyelamatkan pepohonan, berarti kita sudah turut menjaga sumber
oksigen kita. kita juga ikut mengurangi dampak pemanasan global," kata
Wawan, sapaan akrabnya. Ia menjelaskan, aksi penyelamatan pohon itu
merupakan salah satu langkah awal dari beragam aksi nyata yang akan
dilakukan. Bertindak selaku koordinator aksi, adalah Andi dari
Komunitas Biji Kota Pekalongan. Selanjutnya, imbuh Wawan, aksi akan
dilanjutkan dengan penyelamatan sungai-sungai dari tumpukan sampah dan
pencemaran limbah.
PETA HIJAU
Dalam
pertemuan yang di Sosialisasi KLH Kota Pekalongan itu, masing-masing
perwakilan komunitas yang hadir menyampaikan kegiatan masing-masing,
terutama yang terkait dengan aksi kepedulian lingkungan. Aksi itu
nantinya akan dikolaborasikan dengan program dari Dewan Riset daerah
(DRD) kota Pekalongan.Sedikitnya 20 komunitas hadir dalam pertemuan
yang difasilitasi oleh KLH Kota Pekalongan itu. Diantaranya, Komunitas
Rumah Hijau, Komunitas Biji, Pesona Swadaya hijau, Akademi berbagai
Pekalongan, OI, Pekalongan Heritage, Forum mapala, NU Peduli
Lingkungan, Dewan Kesenian, Fantatik, KONI, Forum Anak, Forum Kota
sehat, Fantatik, Mapala, TP PKK, POC, FCBI Pekalongan, PAUD Green
School Tirto, Tunas Mandiri Tegalrejo, hingga Karang taruna,
Juga
menghadirkan narasumber yakni Dr Shinta Dewi MHum dari DRD Kota
Pekalongan, serta sharing pengalaman dari yayasan Bina Karta Lestrai
(Bintari) semarang, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak
dalam bidang pengelolaan lingkungan untuk mewujudkan pembangunan yang
berkelanjutan (Sustainable development). Dibahas pada mengenai rencana
penyusunan 'green map' atau peta hijau sebagai bagian program kerja FKH
Kota Pekalongan. Penyusunan green map ini dipandu oleh Amalia Wulansari
dari yayasan Bintari Semarang.
"Peta
hijau nanti akan dipasang di tempat strategis di Kota Pekalongan
sebagai bahan informasi bagi masyarakat," imbuh Wawan. Sekretaris DRD
Kota Pekalongan Dr Shinta Dewi mengapresiasi pertemuan itu sebagai
langkah strategis memetakan masalah lingkungan, demi mewujudkan tujuan
bersama yakni 'green city'. "DRD mendukung penuh kegiatan FKH dan
berharap terjalin komunikasi aktif antara FKH dan DRD dalam mewujudkan
Kota Pekalongan sebagai green city," ungkapnya. (way)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar