Presiden Larang Perusahaan PHK Karyawan
JAKARTA--Masalah
perekonomian dunia membawa dampak tersendiri pada kondisi ekonomi
Indonesia. Terutama pelemahan nilai rupiah dan penurunan harga saham.
Melihat kondisi itu, Presiden RI Susilo
Bambang Yudhoyono mengingatkan perusahaan dalam negeri untuk tidak
mudah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pekerja.
Presiden menyakini, dampak masalah ekonomi dunia tidak sampai membawa
dampak besar untuk Indonesia.
"Apapun tekanan yang dialami dunia
usaha dan juga pemerintah, jangan sampai melakukan PHK. Sebab bila
terjadi PHK, maka akan lebih sulit bagi rakyat kita dalam mencukupi
kebutuhan sehari-harinya," ujar Presiden dalam jumpa pers di kantornya,
Jakarta, Rabu, (21/8).
Sementara itu untuk merespon kondisi
ekonomi dalam negeri saat ini Presiden memberikan waktu dua hari kepada
kementerian dan otoritas terkait guna merumuskan paket kebijakan yang
akan diambil pemerintah.
Sembari menunggu kebijakan itu,
Presiden meminta masyarakat khususnya pelaku pasar keuangan tidak perlu
khawatir mengenai hal ini. Pemerintah, kata dia, akan berupaya penuh
menerapkan solusi yang terbaik.
"Jumat pagi akan diputuskan dan diumumkan oleh kementerian teknis dan selanjutnya dijalankan," sambung Presiden.
Solusi yang akan dirumuskan jajaran
kementerian berbentuk paket kebijakan dalam berbagai sektor. Sehingga
diharapkan bukan hanya dapat menyembuhkan, tapi juga menjadi stamina
penguat bagi stabilitas ekonomi Indonesia. (flo/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar