Evaluasi Pengaman Lebaran
PEKALONGAN - Selama
15 hari lamanya, yakni 2-17 Agustus, jajaran Polres Pekalongan Kota
yang dibantu instansi pengamanan lainnya serta pihak terkait menggelar
pengamanan Lebaran. Dari hasil pengamanan Idul Fitri tahun 2013,
menurut Kapolres Pekalongan Kota AKBP Rifki SH SIK sangat bagus.
Terbukti, angka kriminalitas dan kecelakaan selama pengamanan Lebaran
menurun. Khususnya kejadian kecelakaan lalu lintas, dibandingkan tahun
lalu turun cukup jauh. Saat pengamanan lebaran tahun 2012, jumlah
kecelakaan ada tujuh peristiwa. Sedangkan tahun ini, hanya ada lima
kecelakaan dan korbannya pun semuanya hanya mengalami luka ringan.
Penurunan
angka kecelakaan di wilayah hukumnya seperti itu lantaran pihaknya
sejak dini mengamati dan mengevaluasi hasil dari pengamanan serupa pada
tahun lalu. Dari evaluasi tersebut, kemudian kinerjanya saat
menjalankan pengamanan ditingkatkan. Dalam hal ini, titik-titik
kerawanan macet dan kecelakaan ditingkatkan sehingga semuanya bisa
ditekan tingkat kejadiannya. "Kesiapan dan kerja optimal yang dilakukan
pihak kami yang bekerja sama dengan instansi lainnya juga patut
diacungi jempol," tandasnya.
Perubahan Pola
Bagaimana
pengamanan yang dilakukan selama arus mudik dan balik? Rifki
menjelaskan perubahan pola pengamanan diterapkan dalam menempatkan
petugas. Seperti menerjunkan anggotanya setiap 200 meter di pinggir
jalan. Dengan adanya pola pengamanan tersebut, maka jumlah anggota dan
pos pengamanan pun menjadi bertambah. Langkah itu dilakukan supaya
ketika terjadi kesemrawutan di jalan, maka secepatnya segera diatasi.
Kemudian anggota yang berjaga di pinggir jalan juga tak henti-hentinya
mengimbau kepada pemudik yang berkendaraan roda dua maupun mobil
pribadi supaya tidak lengah saat berkendaraan.
Menyinggung
soal kepadatan arus kendaraan menjelang dan sesudah Lebaran, Kapolres
Pekalongan Kota itu menjelaskan, ramai tapi lancar. Kendaraan yang
melintas di wilayah hukumnya memang sangat padat, namun arus lalu
lintas tetap lancar. "Arus lalu lintas tidak sampai macet total. Meski
padat, namun semua kendaraan tetap bisa berjalan walau jalannya
merambat," katanya. Lebih lanjut dijelaskan, untuk arus balik Lebaran
tahun ini, tingkat keramaian kendaraan lebih lama dibandingkan dengan
tahun lalu. Terbukti, tujuh hari setelah Lebaran ternyata arus lalu
lintas dari arah timur ke barat masih padat. Hal itu terjadi lantaran
masa liburan para pekerja dan siswa sekolah yang berbeda. (H4-69)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 19-08-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar