Kerusuhan di Lapas Pekalongan sudah diantisipasi polisi
Pekalongan (ANTARA
News) - Kepolisian Resor Kota Pekalongan, Jawa Tengah memperketat
penjagaan dan pengamanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA setempat
mengantisipasi terjadinya kerawanan kerusuhan antarpenghuni.
Kepala Polresta Pekalongan, AKBP Rifki di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa pada pengamanan ini, Polresta telah menerjunkan sedikitnya delapan anggota dari unsur satuan bhayangkara yang dilengkapi senjata laras panjang.
"Penjagaan ketat itu, kami lakukan untuk mencegah terjadinya kerusuhan di dalam lingkungan lapas, seperti yang menimpa pada sejumlah LP di beberapa daerah belum lama ini," katanya.
Menurut dia, sistem penjagaan dan pengamanan ini, polisi akan bertugas di luar dan di dalam lingkungan lapas yang dilakukan sejak siang hingga malam.
"Penjagaan ini sudah dilakukan sepekan terakhir ini. Sebanyak enam hingga delapan anggota akan bertugas secara `shift`," katanya.
Ia didampingi Kepala Satuan Bhayangkara, AKP Ghufron mengatakan bahwa semua pengunjung yang akan masuk ke dalam lapas diperiksa terlebih dahulu oleh petugas.
Semua barang-barang yang dibawa pengunjung, kata dia, akan diteliti satu persatu sebagai upaya mencegah masuknya sesuatu hal yang dilarang dan berbahaya ke dalam lapas.
Ia mengatakan selain memeriksa barang bawaan pengunjung, polisi juga akan melakukan patroli rutin dengan rentang waktu minimal satu jam sekali di dalam maupun luar lapas.
"Back up pengamanan di lapas ini akan terus kami lakukan sampai menunggu perintah lebih lanjut dari pimpinan. Jujur saja, jumlah sipir di dalam Lapas Pekalongan memang belum memadai jika dibandingkan dengan jumlah warga binaan," katanya. (KTD/B012)
Kepala Polresta Pekalongan, AKBP Rifki di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa pada pengamanan ini, Polresta telah menerjunkan sedikitnya delapan anggota dari unsur satuan bhayangkara yang dilengkapi senjata laras panjang.
"Penjagaan ketat itu, kami lakukan untuk mencegah terjadinya kerusuhan di dalam lingkungan lapas, seperti yang menimpa pada sejumlah LP di beberapa daerah belum lama ini," katanya.
Menurut dia, sistem penjagaan dan pengamanan ini, polisi akan bertugas di luar dan di dalam lingkungan lapas yang dilakukan sejak siang hingga malam.
"Penjagaan ini sudah dilakukan sepekan terakhir ini. Sebanyak enam hingga delapan anggota akan bertugas secara `shift`," katanya.
Ia didampingi Kepala Satuan Bhayangkara, AKP Ghufron mengatakan bahwa semua pengunjung yang akan masuk ke dalam lapas diperiksa terlebih dahulu oleh petugas.
Semua barang-barang yang dibawa pengunjung, kata dia, akan diteliti satu persatu sebagai upaya mencegah masuknya sesuatu hal yang dilarang dan berbahaya ke dalam lapas.
Ia mengatakan selain memeriksa barang bawaan pengunjung, polisi juga akan melakukan patroli rutin dengan rentang waktu minimal satu jam sekali di dalam maupun luar lapas.
"Back up pengamanan di lapas ini akan terus kami lakukan sampai menunggu perintah lebih lanjut dari pimpinan. Jujur saja, jumlah sipir di dalam Lapas Pekalongan memang belum memadai jika dibandingkan dengan jumlah warga binaan," katanya. (KTD/B012)
Editor: B Kunto Wibisono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar