Ngantuk, Truk Tabrak Sepeda
Satu Tewas, Satu Terluka
SIWALAN – Sebuah truk tangki solar menabrak
pengendara sepeda ontel dan terguling di Jalur Pantura, tepatnya di
depan SMP Islam Rembun, Kecamatan Siwalan, Kamis (4/4). Akibatnya,
pengendara sepeda tewas, sementara rekannya luka. Diduga kecelakaan
akibat sopir mengantuk hingga turun dari bahu jalan.
Informasi yang diperoleh, insiden naas itu diperkirkan terjadi
sekira pukul 07.30.
Saat itu, melaju sebuah truk jenis Mitsubishi Fuso
dengan No Pol H 1984 CF dikendarai Nur Indrianto (41) warga Karang Asem
Raya, Semarang, bersama adiknya, Leo (30). Rencananya, truk tangki
tanpa muatan itu akan diantar ke Semarang.
Diduga kuat sopir mengantuk sehingga truk yang melaju kencang, oleng
dan menabrak dua pengendara sepeda ontel, Ramelan (54) warga Rt 13/04
Desa Padek, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang dan Wahid Subkhan
(35) warga Rt 12/4 Desa Padek, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang,
yang hendak berangkat kerja di batik tenun Medono. Akibatnya, Ramelan
meninggal dunia dalam perjalanan, sementara temannya, Wahid hanya
mengalami luka ringan. Setelah menabrak, truk terguling masuk ke dalam
parit.
Kejadian itu sempat menyebabkan kecelakaan. Selain itu, kecelakaan
juga menjadi tontonan warga dan siswa SMP Islam Rembun. Tak lama
kemudian, Satlantas Polres Pekalongan tiba di lokasi kejadian. Polisi
langsung mengevakuasi dua korban pengendara seperda ontel yang segera
dilarikan ke RSUD Kraton guna mendapatkan perawatan. Sementara sopir
truk diamankan petugas untuk mempertanggungjawabkan kelalaian
berkendara yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Polisi juga
mengatur arus lalu lintas agar tidak macet.
Sopir truk, Nur Indrianto, mengakui tabrakaan tersebut karena dipicu
kondisi lelah yang menyebabkan kantuk, sehingga menabrak dan
terguling. “Truk ini baru saja dibeli akan dikirim ke Semarang, kondisi
saya mengantuk,”ungkapnya.
Slamet, warga sekitar, menjelaskan, dari bekas goresan aspal di
pinggir jalan terlihat jelas bahwa truk tersebut terseret hingga
sekitar 30-an meter dan terguling di depan SMP Islam terguling.
Senada diungkapkan Ilasul Amal, siswa SMP Islam Rembun kelas VII,
yang melihat persis truk besar itu terguling yang mengeluarkan suara
benturan kelas hingga membuat puluhan siswa keluar ruangan.
“Saya kebetulan ada di depan sekolah, tiba-tiba kaget ada truk yang nyungsep hingga depan sekolah,” ungkapnya.
Sementara Kanit Laka Polres Pekalongan, Ipda Trino, saat ditemui di
lokasi membenarkan insiden tersebut terjadi karena faktor kelalaian
sopir yang tengah mengantuk, sehingga sopir lepas kendali.
“Pentingnya semua pengendara agar dalam kondisi fit, apabila kondisi
badan lelah dan mengantuk akan menjadikan konsentrasi tidak optimal,
sehingga dapat menyembabkan kecelakaan yang dapat berakibat fatal,”
tegasnya. (jun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar