Ketua Komisi V tak sepakat KRL Ekonomi dihapus
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi V DPR RI, Laurent Bahang Dama tak sepakat dengan rencana penghapusan KRL Ekonomi.
"Tentang kereta ekonomi (KRL) agar tetap dipertahankan oleh PT KAI, jangan sampai dihapus," kata Laurent kepada ANTARA News, Jakarta, Jumat.
Bila PT KAI tetap berniat menghapus KRL ekonomi tersebut, bisa dipastikan sebagian pengguna akan mengalami kesulitan, sebab tak semua masyarakat memiliki penghasilan yang memadai.
"Kereta ekonomi itu transportasi yang murah meriah, dan sangar dibutuhkan rakyat yang berpenghasilan rendah. Kalau dihapus, tentu rakyat akan semakin sengsara," kata politisi PAN itu.
Oleh karena itu, Komisi V DPR RI akan mengundang Menteri Perhubungan guna membahas rencana penghapusan KRL Ekonomi itu.
"Tentang kereta ekonomi (KRL) agar tetap dipertahankan oleh PT KAI, jangan sampai dihapus," kata Laurent kepada ANTARA News, Jakarta, Jumat.
Bila PT KAI tetap berniat menghapus KRL ekonomi tersebut, bisa dipastikan sebagian pengguna akan mengalami kesulitan, sebab tak semua masyarakat memiliki penghasilan yang memadai.
"Kereta ekonomi itu transportasi yang murah meriah, dan sangar dibutuhkan rakyat yang berpenghasilan rendah. Kalau dihapus, tentu rakyat akan semakin sengsara," kata politisi PAN itu.
Oleh karena itu, Komisi V DPR RI akan mengundang Menteri Perhubungan guna membahas rencana penghapusan KRL Ekonomi itu.
"Kami akan mengundang Kementrian Perhubungan/Dirjen Perkerataapian dan Direksi PT.KAI untuk bahas itu pada pertengahan Mei mendatang," ujar Laurent.
Hal yang sama juga dikatakan oleh anggota Komisi V DPR RI, Yoseph Umar Hadi dari PDIP.
"Penghapusan KRL Ekonomi tak perlu dilakukan oleh PT KAI. Itu sangat memberatkan rakyat," kata Yoseph.
PT KAI menunda penghapusan KRL Ekonomi hingga 1 Juni 2013. Semula penghapusan KRL Ekonomi akan diberlakukan pada tanggal 1 April 2013.
Editor: Heppy Ratna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar