Walikota Akan Terima Anugerah Permuseuman
PEKALONGAN
– Pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke – 107 Kota Pekalongan,
Walikota M Basyir Ahmad mendapat kado istimewa. Dia akan menerima
penghargaan Anugerah Kepurbakalaan dan Permuseuman dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kabar gembira itu disampaikan
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Prof Ir
Wiendu Nuryanti saat menghadiri acara Pekalongan Bershalawat sebagai
rangkaian kegiatan HUT ke-107 Kota Pekalongan di Lapangan Jetayu,
(31/3), malam.
“Hanya
ada tiga kepala daerah di Indonesia yang akan menerima Anugerah
Kepurbakalaan dan Permuseuman dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Dua bupati dan satu Walikota,” terang Wiendu. Ketiga kepada
daerah yang akan menerima Anugerah Kepurbakalaan dan Permuseuman itu
adalah Walikota Pekalongan, Bupati Belitung (Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung), dan Bupati Lima Puluh Kota (Provinsi Sumatera barat).
Menurut dia, anugerah tersebut akan diserahkan pada Peringatan Hari
Purbakala Nasional di Ternate, Provinsi Maluku Utara, akhir April.
Pada
kesempatan itu, dia juga mendukung upaya Kota Pekalongan meraih predikat
sebagai Kota Kreatif UNESCO ke-35. “Kota-kota kreatif di dunia
mempunyai roh berbasis kebudayaan. Dan, Kota Pekalongan juga mempunyai
roh berbasis kebudayaan. Semoga Kota Pekalongan berhasil menyandang
predikat sebagai Kota Kreatif UNESCO,” harapnya. Sementara itu, ditemui
usai menghadiri istighotsah pada peringatan HUT ke-107 Kota Pekalongan
di Lapangan Jetayu. Walikota mengatakan, tiga kepala daerah termasuk
dirinya dinilai konsisten dalam membangkitkan museum, sehingga akan
diberikan Anugerah Kepurbakalaan dan Permuseuman. “Kami dinilai
konsisten dalam menjalankan dan membangkitkan museum,” jelasnya.
Revitalisasi
Terkait
pengembangan museum, ke depan, Museum Batik Nasional akan ditata lebih
baik lagi agar lebih dikenal masyarakat internasional. Menurut dia,
saat berkunjung ke Museum Batik Nasional, Direktur Pelestarian Cagar
Budaya dan Permuseuman Ditjen Kebudayaan kemendikbud Surya Helmi
meminta Pemkot Pekalongan mengajukan bantuan anggaran revitalisasi
museum ke Kemendikbud.
“Dari
30 museum yang direvitalisasi, Musem Batik Nasional dinilai yang paling
baik. Karena itu, kami diminta mengajukan proposal bantuan Rp 3 miliar
untuk revitalisasi. Salah satunya untuk pemeliharaan kain di Museum
Batik Nasional yang dinilai belum baik,” terangnya. Selain itu, lanjut
dia, Surya Helmi juga meminta pengelola Museum Batik Nasional
mengembangkan workshop membatik. (smnetwork/k30-06)
(SUMBER : HARIAN PEKALONGAN, 02-04-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar