BPK Didesak Periksa Besaran Pemasukan Simpanglima
SEMARANG, suaramerdeka.com - Pemerintah Kota
(Pemkot) Semarang didesak untuk melakukan klarifikasi banyaknya
anggapan minor atas pemberlakuan kawasan Simpanglima untuk acara
hiburan yang mengundang ribuan massa, sehingga justru berpotensi
menimbulkan ketidaknyamanan warga.
Menurut staf Dewan
Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) Semarang, Djoko Setijowarno, "Di
sini sangat diperlukan peranan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
memeriksa dengan jeli atas besaran masukan uang, ketimbang kemungkinan
kerusakan yang ditimbulkannya pascasebuah acara berlangsung," kata
Djoko, Sabtu (6/4).
Djoko Setijowarmo perlu menyikapi peruntukan kawasan Simpanglima itu, karena terasa sudah melenceng dari aturan semula.
Alih-alih
sebagai salah satu sumber pendapan asli daerah (PAD), maka lapangan
Simpanglima itu dieksploitasi untuk menyedot PAD yang cukup besar.
Menyusul banyak produsen yang berkepentingan branding produk di kawasan
emas itu.
"Tapi saya tetap curiga yang lebih terima PAD itu
pemkot atau oknum-oknum Pemkot Semarang yang memanfaatkan situasi dan
jabatannya," lanjut pengajar Unika Soegikapranata Semarang ini.
(
Bambang Isti / CN33 / JBSM )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar