Walkot Ancam Lurah Tak Disiplin
Pekalongan,
Info Publik – Walikota Pekalongan dr HM basyir Ahmad mengancam Lurah
yang tidak disiplin melaksanakan tugasnya sesuai jam kerja yang
berlaku. ‘Ancaman’ itu akan diberlakukan setelah pihak pemkot setempat
melakukan penggabungan seluruh Kelurahan yang ada di Kota Pekalongan
dari 47 menjadi 27 kelurahan saja.
Hal
itu ditegaskanya memberikan pengarahan pada Sosialisasi terkait
Penggabungan Kelurahan yang dilakukan di Ruang Amarta, Kamis (2/5).
Acara itu dihadiri oleh Ketua DPRD M Bowo Leksono, Asisten I Slamet
Prihantono, Camat dan Lurah Se Kota pekalongan.
Menurut
Basyir, ancaman ini bukan main. Karena setelah adanya penggabungan
kelurahan, pihaknya akan berusaha memenuhi seluruh kebutuhan kelurahan.
Baik mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) maupun pendanaanya. “jadi
saya tak mau lagi dengar ada kantor kelurahan yang kosong sebelum jam
kerja selesai, jika itu sampai terjadi maka lurahnya akan segera saya
pecat,” katanya.
Terkait
latar belakang penggabungan kelurahan ini, basyir menandaskan ada
beberapa hal. Diantaranya jumlah pegawai negeri sipil (PNS) yang terus
berkurang di Pemkot Pekalongan. Baik Karena meninggal, pensiun atau
mutasi kedaerah lain. “Selain itu ada moratorium PNS yang diberlakukan
oleh pemerintah pusat,” tandasnya.
Di
sisi lain Basyir juga menyoroti besarnya belanja pegawai yang amat
membebani APBD. Hingga belanja pembangunan yang langsung menyentuh
kehidupan masyarakat sangat sedikit. “Saya berharap kedepan hal itu
bisa dibalik, belanja pembangunanlah yang lebih besar dan 10 persennya
harus langsung ditangani rakyat yang berada di kelurahan,” imbuhnya.
Ditambahkannya
penggabungan kelurahan ini tidak berarti menghilangkan kelurahan yang
ada sebelumnya. Hanya administrasinya yang dilakukan oleh seorang
kepala kelurahan. “Itu untuk mensiasati kekurangan PNS yang ada,”
tambahnya lagi.
Di
Kecamatan pekalongan Barat, Kelurahan – kelurahan yang akan digabung
itu antara lain Kergon bergabung ke Bendan, Sapuro ke Kebulen,
Kramatsari gabung ke Kraton Kidul dan pasir Sari. Sedangkan tegalrejo
gabung ke Bumirejo dan Pringlangu.
Kecamatan
pekalongan Timur yang semula terdiri dari 13 kelurahan akan berkurang
menjadi 7 kelurahan saja. Adapun kelurahan yang digabung adalah
Sampangan gabung ke Sugihwaras, Kauman dan keputran. Landungsari gabung
ke Noyontaan. Karangmalang gabung ke Dekoro dan Sokorejo bergabung
dengan Baros.
Kecamatan
pekalongan Selatan yang saat ini ada 11 kelurahan setelah ada
penggabungan akan menjadi 6 kelurahan saja. Selain jenggot yang tetap
beberapa kelurahan lain akan digabung. Diantaranya adalah banyurip
Ageng gabung Banyurip Alit. Buaran bergabung dengan Kradenan. Soko
dengan Duwet Yosorejo dengan kuripan Lor dan Kuripan Kidul dengan
kertoharjo.
Sedangkan
untuk kecamatan Pekalongan Utara setelah penggabungan hanya akan
tersisa 7 kelurahan dari 10 kelurahan. Adapun yang digabung adalah Kraton Lor gabung dengan Dukuh dan pabean, Krapyak Lor dengan Krapyak
Kidul. Sedangkan kelurahan lainya tetap. (diskominfo/007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar