Jumat, 16 Agustus 2013

TPI Pekalongan kembali menggeliat

Aktivitas di TPI Kembali Menggeliat 

PEKALONGAN - Setelah libur Lebaran selama beberapa hari, aktivitas pelelangan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pekalongan kembali menggeliat, (14/8). Namun, pasokan ikan masih sedikit sehingga harga ikan tinggi. Salah seorang pedagang ikan Puji Astuti mengatakan, aktivitas pelelangan ikan di TPI baru mulai sejak selasa (13/8). Namun ikan yang dilelang belum banyak.

Menurutnya, ikan yang dilelang selama dua hari, Selasa dan Rabu merupakan hasil tangkapan nelayan sebelum Lebaran yang belum di bongkar dari kapal karena libur lebaran. "Ikan-ikan sisa Lebaran. Jadi, saat perahu masuk, hasil tangkapan belum dibongkar. Baru Selasa dan Rabu dibongkar. Karena ikannya di freezer, ikannya masih segar," tutur Puji saat ditemui di TPI Pekalongan (14/8).

Lima Kapal
Pedagang ikan lainnya, Yuswanto juga mengatakan hal yang sama. Meskipun aktivitas pelelangan ikan sudah mulai menggeliat lagi, namun kondisinya belum normal. "Aktivitas pelelangan ikan belum normal karena masih dalam suasana Lebaran. Pasokan ikan belum lancar, masih sedikit," tuturnya. Menurut Yuswanto, karena pasokan ikan masih sedikit, pengiriman ikan ke luar kota pun berkurang. Biasanya, kata dia, dalam sehari ia bisa mengirim ikan ke Bandung dan Jakarta sebanyak 10 boks. (satu boks berisi sekitar 80 kilogram). Namun selama dua hari terakhir, ia hanya bisa mengirim ikan tiga boks ke Bandung dan Jakarta.

Petugas Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (PPNP) di TPI Pekalongan Andi Kiswara mengatakan, kapal terakhir masuk ke TPI Pekalongan pada Senin (5/8). Namun hasil tangkapan baru di bongkar pada Selasa dan rabu lalu. Berdasarkan data TPI Kota Pekalongan, pada rabu (14/6), tercatat lima kapal membongkar hasil tangkapan, dua kapal purse sein dan tiga kapal mini purse sein.

Dua kapal purse sein yakni Anugerah Batang Surya membongkar lima lubang dan kapal Sampurna membongkar delapan lubang. Sementara tiga kapal mini purse sein yang membongkar hasil tangkapan di antaranya Mujarob jadi yang membongkar 150 lubang dan Mujarob Baru membongkar 250 lubang. Pasokan ikan yang masih sedikit menyebabkan harga ikan naik. Untuk jenis ikan layang, saat ini harganya Rp. 17.000 per kilogram. Sbelumnya, harga ikan layang berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 16.000 per kilogram. Sementara harga ikan banyar Rp 20.000 perkilogram. Sbelumnya, harga ikan banyar antara Rp 18.000 hingga Rp 19.000 per kilogram. (K30-68)

(SUMBER : SUARA MERDEKA, 15-08-2013)

 

Tidak ada komentar: