Tebing Longsor, Jalur Pekalongan - Banjarnegara Putus
Metrotvnews.com, Pekalongan: Jalur penghubung
Kabupaten Pekalongan dengan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah,
terpurus akibat tertutup longsor. Petugas dari PU Bina Marga masih
berupaya membuka ruas yang tertutup longsor hingga ketinggian mencapai
lima meter, dengan mengerahkan alat berat.
Pemantauan di Pekalongan, Kamis (4/4), beberapa alat berat dari Bina Marga Provinsi Jawa Tengah dan puluhan pekerja terus berupaya menyingkirkan tanah longsoran tebing setinggi 50 meter yang menutupi ruas jalan penghubung kabupaten Pekalongan dengan Kabupaten Banjarnegara. Akibay longsor di perbatasan kedua daerah itu, tepatnya di Desa Kalibening, mengakibatkan puluhan kendaran yang melintas terpaksa berjalan merambat karena harus melintasi material longsoran.
Pemantauan di Pekalongan, Kamis (4/4), beberapa alat berat dari Bina Marga Provinsi Jawa Tengah dan puluhan pekerja terus berupaya menyingkirkan tanah longsoran tebing setinggi 50 meter yang menutupi ruas jalan penghubung kabupaten Pekalongan dengan Kabupaten Banjarnegara. Akibay longsor di perbatasan kedua daerah itu, tepatnya di Desa Kalibening, mengakibatkan puluhan kendaran yang melintas terpaksa berjalan merambat karena harus melintasi material longsoran.
Sementara itu satu lajur yang sudah terbuka harus dilakukan sistem buka tutup untuk dapat memperlancar arus dari kedua arah.
"Ini merupakan satu-satunya jalur penghubung yang ada, sehingga kita terpaksa sabar menunggu hingga dapat melintas," kata Sunaryo, guru di Desa
Kalibening, Pekalongan.
Akibat terputusnya ruas ini, pedagang sayuran antardaerah transpotasi mengalami hambatan, karena hasil panen warga di kedua daerah tersebut tidak dapat terkirim dengan baik. Mereka khawatir sayuran yang dibawa membusuk.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Banjarnegara Ajun Komisaris Parno di lokasi longsoran mengatakan untuk menyingkirkan material longsor dua alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dikerahkan.
"Jalan baru berhasil dibersihkan satu jam setelah setelah dua alat berat didatangkan, namun bukan berarti jalan langsung bisa dilalui kendaraan," kata Parno.(Akhmad Safuan)
Editor: Dendi Suharyana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar