Optimalkan Pantaisari, Pemkot Gandeng Komunitas
PEKALONGAN
– Pemerintah Kota Pekalongan segera mengoptimalkan Pantaisari menjadi
salah satu objek wisata andalan Kota Batik. Untuk menata wilayah
pesisir tersebut menjadi kawasan wisata yang menarik masyarakat dan
mendongkrak pendapatan asli daerah, pemkot akan menggandeng berbagai
komunitas yang ada di Kota Pekalongan. kepala Dinas Perhubungan,
Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Pekalongan Doyo Budi Wibowo, kemarin
mengatakan, pemkot sudah membentuk kelompok sadar wisata. Kelompok
tersebut akan diberdayakan untuk membantu memajukan dan mengotimalkan
tempat – tempat pariwisata di Kota Batik.
“Jika
usulan PNPM Pariwisata disetujui, mudah – mudahan Pantaisari dapat
dikelola menjadi lahan atau tempat wisata yang bagus. Pemkot akan
bekerjasama dengan sejumlah komunitas. Karena sesuai kehendak Walikota,
bahwa setiap kegiatan sebaiknya melibatkan komunitas,” katanya.
Sejumlah komunitas yang telah ada dan siap menjadi pendukung periwisata
Pekalongan, antara lain Komunitas Kampung Batik Pesindon, Kampung
Canting, serta Komunitas Pekalongan Mangrove Park.
Keberadaan
Pantaisari yang tidak jauh dari kawasan wisata Pantai Pasir Kencana
tersebut, jika dikembangkan dan diberdayakan akan menjadi lokasi wisata
pantai dan kuliner. Saat ini, beberapa rumah makan dengan menu berbagai
olahan masakan berbahan dasar ikan laut dan ikan air tawar tersebar di
kawasan tersebut.
Ekowisata Mangrove
Selain
mengupayakan optimalisasi Pantaisari, Pemkot juga akan mengembangkan
ekowisata mangrove di Kelurahan Kandang Panjang, Kecamatan Pekalongan
Utara, sebagai upaya meningkatkan sektor kepariwisataan dan
penyelamatan abrasi. “Lahan Pekalongan Mangrove Park akan menempati
lokasi di tiga Kelurahan, yaitu Kelurahan Kandang Panjang, Panjang
Baru, dan Bandengan,” jelasnya.
Menurut
dia, pengembangan ekowisata mangrove yang didanai dari Pemerintah Pusat
tersebut diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 18 miliar. Masterplan
pengembangan ekowisata mengrove tersebut sudah jadi. Sedangkan untuk
implementasi masterplan tersebut, pemkot berkoordinasi dengan
pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat melalui
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (mni/06)
(SUMBER : HARIAN PEKALONGAN, 30-03-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar