e-Tiket KRL Disebar Awal Juni, 800 Ribu-1,2 Juta Kartu Disiapkan
Jakarta - Elektronik tiket KRL Jabodetabek mulai
diterapkan pada awal Juni 2013. Sekitar 800 ribu sampai 1,2 juta kartu
tiket elektronik disiapkan. Stok kartu di masing-masing stasiun dilipat
dua hingga tiga dari rata-rata jumlah penumpang harian.
"Ada sekitar 800 ribuan sampai 1,2 juta (kartu). Penumpang kita sekarang kan 500 ribuan, jangan khawatir kartunya habis," ujar humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa ketika dihubungi detikcom, Senin (13/5/2013).
Eva mencontohkan, satu stasiun misalnya, jumlah penumpang rata-rata di satu stasiun 40 ribu penumpang per hari. Nah, kartu tiket yang disiapkan dua hingga tiga kali lipat dari jumlah rata-rata penumpang per hari itu. Mengingat bila pagi, arus penumpang ke Jakarta lebih banyak dibanding ke kawasan Bodetabek dan sebaliknya bila sore hari.
"Ada sekitar 800 ribuan sampai 1,2 juta (kartu). Penumpang kita sekarang kan 500 ribuan, jangan khawatir kartunya habis," ujar humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa ketika dihubungi detikcom, Senin (13/5/2013).
Eva mencontohkan, satu stasiun misalnya, jumlah penumpang rata-rata di satu stasiun 40 ribu penumpang per hari. Nah, kartu tiket yang disiapkan dua hingga tiga kali lipat dari jumlah rata-rata penumpang per hari itu. Mengingat bila pagi, arus penumpang ke Jakarta lebih banyak dibanding ke kawasan Bodetabek dan sebaliknya bila sore hari.
ilustrasi commet
"Kita siapkan 3 kali lipat dari jumlah penumpang yang ada. SOP stoknya keseluruhannya sudah pasti kita siapkan lebih dari rata-rata penumpang per hari. Misal di stasiun yang rata-rata 40 ribu per hari, kita siapkan kartu 80 ribu sampai 120 ribu," jelas dia.
Uji coba e-Tiket, imbuh Eva, sudah dilakukan terus menerus, di luar jam sibuk, sejak April 2013. Vendor e-Tiket KRL, Telkom, lanjut Eva, sudah menyatakan sistem sudah siap sekitar 99 persennya.
"Namun kita tetap antisipasi yang 1 persennya," tegas Eva.
PT KCJ sudah memasang 323 gerbang elektronik di 63 stasiun dan 462 otomatisasi sistem pada loket seperti monitor dan card dispenser.
Brosur e-Tiket, yang disebut Commet (Commuter Electronic Ticketing) sudah tersebar di stasiun-stasiun Jabodetabek. Kartu Commet ini adalah penganti tiket kertas yang dirancang dengan Integrated Circuit (IC) yaitu sejenis chip yang tertanam di dalam, seperti pada kartu telepon. IC berguna untuk informasi dan transaksi perjalanan.
Pemeriksaan validasi kartu di dalam kereta tidak lagi memakai plong, namun menggunakan card reader atau disebut mobile reader.
Jenis kartu Commet itu ada 2, untuk Commuter Line dan untuk KRL Ekonomi. Bukankah KRL Ekonomi akan ditiadakan?
"Ya tetap disediakan yang warna hijau, yang ditarik (gerbong KRL Ekonomi) yang nggak bisa dioperasikan lagi. Nanti kita lihat seperti apa kondisinya," jelas Eva.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar