Senin, 13 Mei 2013

PKS Sambut KPK Dengan Spanduk

Sambut Kedatangan KPK Secara Berlebihan, PKS Terlihat Panik 

 Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengecam tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang disebut melakukan perbuatan tidak menyenangkan saat akan menyita mobil LHI. Namun bahasa-bahasa yang ditunjukkan PKS yang berlebihan saat ini dinilai sebagai bahasa kepanikan.

Hal itu terlihat dalam bahasa PKS seperti "Kami akan menyambut dengan karangan bunga," atau "Kami akan tunggu KPK sekarang".

"Itu adalah bahasa hiperbolis. Bahasa kepanikan," ujar Pengamat Komunikasi UI, Effendi Ghazali di Hotel Gran Melia, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2013).



Tindakan PKS yang akan melaporkan penyidik KPK dan Johan Budi juga merupakan hak dari partai tersebut. Namun, partai itu disebut melakukan dua kesalahan.

"Pertama soal tidak cermat dan kedua melawan pendapat publik," ucapnya.

Lebih lanjut, Kasus yang melibatkan kader PKS tersebut akan dinilai publik karena kasus soal dugaan korupsi daging sapi menyangkut kepentingan masyarakat. "Dan ada juga soal perempuan di dalamnya," kata Effendi.

"Makin lama akan semakin keluar yang detail dan memperburuk citra dan ini memukul balik," imbuhnya.

Tidak ada komentar: