Pemerintah batasi pembelian BBM bersubsidi mulai Juli
Jakarta (ANTARA
News) - Pemerintah akan membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM)
bersubsidi hingga batas kewajaran menggunakan sistem teknologi
informasi mulai Juli 2013.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo, mengatakan, pembatasan akan dilakukan secara bertahap sesuai kemajuan pemasangan sistem teknologi informasi.
"Ini akan dimulai di wilayah Jakarta pada Juli 2013," katanya di Jakarta, Jumat.
Susilo menjelaskan, berdasarkan perhitungan, pemakaian BBM kendaraan jenis sepeda motor yang wajar 0,7 liter per hari dan untuk mobil pribadi sekitar tiga liter per hari.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo, mengatakan, pembatasan akan dilakukan secara bertahap sesuai kemajuan pemasangan sistem teknologi informasi.
"Ini akan dimulai di wilayah Jakarta pada Juli 2013," katanya di Jakarta, Jumat.
Susilo menjelaskan, berdasarkan perhitungan, pemakaian BBM kendaraan jenis sepeda motor yang wajar 0,7 liter per hari dan untuk mobil pribadi sekitar tiga liter per hari.
"Pembatasan akan dilakukan dalam jangka waktu tertentu, misalkan satu minggu," ujarnya.
Dengan penerapan pembatasan tersebut, lanjutnya, penyaluran BBM bersubsidi diharapkan sesuai kuota yang telah ditetapkan.
Ia menambahkan, pemerintah akan menyiapkan aturan-aturan yang diperlukan untuk mendukung penerapan pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
"Sebelum pemberlakukan pada Juli, aturannya sudah harus siap," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar