Kisruh UN, Pejabat Kemendikbud Umumkan Mundur di Depan Mendikbud
Jakarta - Kalitbang Kemendikbud Khairil Anwar mundur.
Pengumuman ini dia sampaikan dalam jumpa pers di depan Mendikbud M Nuh.
Mundurnya Khairil terkait proses ujian nasional (UN) yang sempat
mengalami keterlambatan di 11 provinsi. Khairil juga meminta maaf.
"Yang saya hormati Pak Menteri, Pak Dirjen dan wartawan. Seperti yang disampaikan Pak Mentri, surat pengunduran diri ini saya sampaikan pada 3 Mei.
"Yang saya hormati Pak Menteri, Pak Dirjen dan wartawan. Seperti yang disampaikan Pak Mentri, surat pengunduran diri ini saya sampaikan pada 3 Mei.
Saya menunggu-nunggu jawaban pada saat itu. Kami seluruh
Balitbang all out membantu Ghalia (perusahaan percetakan-red) itu,"
jelas Khairil di Kemndikbud, Jl Sudirman, Jakarta, Senin (13/5/2013).
"Sebagai bentuk penyelenggaraan UN, saya tidak cukup hanya meminta maaf, tidak cukup menyatakan duduk permasalahan. Jadi sebagai tanggung jawab saya mengundurkan diri," tambahnya lagi.
Dia menjelaskan, niat mengundurkan diri ini sudah lama terbersit ketika muncul kekisruhan. Menurut dia, dirinya sudah berupaya melakukan yang terbaik termasuk soal lembar soal yang paling murah.
"Mengenai peringatan dini, Ghalia itu yang paling sering kita pantau. Sampai pada waktu terakhir itu baru bisa kita masuk percetakan," jelasnya.
Khairil menuturkan pengunduran diri ini sebagai niat baik dirinya sebagai bentuk pertanggungjawaban. "Takut nanti dikira melarikan diri oleh masyarakat. Oleh karena itu saya tunggu sampai UN selesai," tutupnya.
(ndr/mad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar