Sabtu, 04 Mei 2013

Hari Pendidikan Nasional di Alun-alun Kajen

Upacara Hari Pendidikan Nasional di Alun-alun Kajen; PENDIDIKAN ADALAH VAKSIN PENYAKIT SOSIAL

KAJEN - Ibarat tubuh, agar tahan terhadap berbagai macam penyakit haruslah daya imunitasnya ditingkatkan, salah satu upayanya dengan vaksinasi. Dalam perspektif sosial kemasyarakatan ada tiga penyakit sosial yang sangat besar dampak negatifnya yaitu kemiskinan, ketidaktahuan serta keterbelakangan beradaban.

Untuk itu, cara menaikkan daya tahan (imunitas) sosial agar terhindar dari tiga penyakit sosial tersebut adalah dengan pendidikan. Demikian sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhammad Nuh yang dibacakan oleh Bupati Pekalongan Drs. H. Amat Antono, Msi dalam acara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2013 Kabupaten Pekalongan di alun-alun utara Kajen (2/5/13).

Hari Pendidikan Nasional Tahun 2013 ini mengambil tema ‘Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan’. Hal ini merupakan cerminan dari jawaban terhadap tantangan, persoalan dan harapan seluruh masyarakat dalam menyiapkan genefrasi yang lebih baik. Akses pendidikan dipengaruhi oleh ketersediaan satuan pendidikan dan keterjangkauan dari sisi pembiayaan.

 “Untuk itu, pemerintah terus berupaya antara lain pengiriman guru melalui program Sarjana Mendidik  di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Bidik Misi dan Beasiswa. Pada Tahun 2013 ini telah disiapkan anggaran Rp.7,8 trilyun untuk BSM”, ujar Mendikbud.

 upacara hari pendidikan nasional

Ditambahkan Mendikbud, sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan, mulai tahun pelajaran 2013/2014 akan diterapkan kurikulum 2013 untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah secara bertahap dan terbatas. 

Bertahap berarti kurikulum tidak diterapkan di semua kelas di setiap jenjang tetapi hanya di kelas 1 dan kelas 4 untuk jenjang SD dan kelas 7 untuk SMP, serta kelas 10 untuk SMA dan SMK. Terbatas diartikan bahwa jumlah sekolah yang melaksanakannya disesuaikan dengan tingkat kesiapan sekolah.

“Kurikulum 2013 ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh. Hal ini penting dalam rangka antisipasi kebutuhan kompetensi abad 21 dan menyiapkan generasi emas 2045”, jelas Mendikbud.

Dalam kesempatan ini, diberikan pula beberapa penghargaan Bantuan Beasiswa kepada Abel Liana Putri dan Firman Maulana dari SDN 02 Pekiringan Alit sebesar Rp.180.000; Abdurrahim (SMP Muhammadiyah Pekajangan) dan Nuzulis Sakinah (SMP I Wonopringgo) sebesar Rp.275.000; Nailam Murodhah (MAN I Kedungwuni), Ahmad Soleh (SMK Muhammadiyah Kajen) dan Ngularti Henida (SMA I Bojong) sebesar Rp.390.000.

Penghargaan untuk para juara yaitu Ridi Sujatmiko (SMAN I Doro) Juara I Lomba Seni Kriya Tingkat Propinsi Jateng sebesar Rp. 750.000. Ridi Sujatmiko dijadwalkan akan mewakili Jateng dalam Lomba Seni Kriya Tingkat Nasional tanggal 16-20 Juni 2013 mendatang. Kemudian Roi Faizin (SDN 01 Lambur Kandangserang) Juara I Lomba Katak Kid Atletik Tingkat Propinsi Jateng sebesar Rp.500.000.

 Selanjutnya M. Furqon (SDN 01 Limbangan Karanganyar), Rini Rohana (SDN 01 Jajarwayang Bojong), Karisma Laila dan Roi Faizin (SDN 01 Lambur Kandangserang) Juara II Lomba Formula I Kid Atletik Tingkat Propinsi Jateng masing-masing sebesar Rp.250.000. (rizka/her/aan)
Sumber : Bag. Humas Setda Kab. Pekalongan
Editor    : Nd.Kominfo

 

Tidak ada komentar: