Ahok: Ngapain Bikin e-KTP Pakai Uang Triliunan, Jadi Nasabah Bank Saja
Jakarta - Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
mengaku tidak pernah setuju dengan program E-KTP. Alasannya karena
program e-KTP menghabiskan duit anggaran negara.
Wagub DKI Jakarta ini malah lebih menyarankan agar para warga didaftarkan saja menjadi nasabah bank daerah masing-masing. Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, dengan dijadikan nasabah, maka kecurangan seperti KTP ganda tidak akan terjadi.
"Ngapain bikin begitu pakai uang triliunan, jadi seluruh bank di Indonesia kan ada Bank Pembangunan Daerah (BPD). Semua orang yang punya KTP suruh jadi nasabah aja kan selesai," ujar pria yang disapa Ahok ini, di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2013).
Wagub DKI Jakarta ini malah lebih menyarankan agar para warga didaftarkan saja menjadi nasabah bank daerah masing-masing. Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, dengan dijadikan nasabah, maka kecurangan seperti KTP ganda tidak akan terjadi.
"Ngapain bikin begitu pakai uang triliunan, jadi seluruh bank di Indonesia kan ada Bank Pembangunan Daerah (BPD). Semua orang yang punya KTP suruh jadi nasabah aja kan selesai," ujar pria yang disapa Ahok ini, di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2013).
Menurutnya, dengan mendaftarkan para warga untuk menjadi nasabah di BPD sudah cukup ketimbang mengeluarkan uang tirliunan untuk e-KTP. Kecurangan pun dapat diminimalisir.
"Kalau syarat bank kan ketat, kalau masih takut lagi dibikin dobel saja. Kalau perlu dikasih NPWP, jadi emang ada yang mau bayar pajak 2 kali?" ucapnya.
Ahok sendiri yang pernah duduk di Komisi II DPR membawahi pemerintahan tidak setuju dengan program Mendagri. "Saya dari dulu dari Komisi II sudah tidak perlu adanya e-KTP," tegasnya.
(rvk/nwk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar