Rp 17 T untuk Dua Pemilu
JAKARTA - Tahun 2014
bakal menjadi tahun yang "gaduh". Dua pemilihan umum, yakni pemilu
legislatif dan pemilu presiden/wakil presiden, dilaksanakan pada tahun
yang sama. Pemerintah pun telah menyiapkan anggaran dengan angka yang
fantastis untuk menyelenggarakan demokrasi akbar tersebut, yakni Rp 17
triliun.
Menurut rencana, pemilu keempat di era
reformasi itu diikuti 12 partai politik nasional dan tiga partai
politik lokal di Aceh. Pemilu legislatif akan memilih 560 anggota DPR,
132 anggota DPD, 2.137 anggota DPRD provinsi, dan 20.257 anggota DPRD
kabupaten atau kota.
"Dari segi pembiayaan, penyelenggaraan
dua pemilu ini juga tidak tergolong sedikit. Pemerintah menganggarkan
tidak kurang dari Rp 17 triliun. Belum lagi biaya yang disediakan para
peserta pemilu. Sungguh ini sebuah perhelatan demokrasi yang sangat
akbar. Tidak saja bagi negeri ini, namun juga dalam bandingannya dengan
pemilu di negara-negara demokrasi lain," jelas SBY dalam pidato
kenegaraan di gedung MPR/DPR, Jumat (16/8).
Dengan jumlah anggaran yang mencapai
triliunan rupiah, SBY berharap penyelenggaraan Pemilu 2014 berlangsung
lancar, tertib, dan damai. Dia juga meminta pelaksanaan pemilu tersebut
memenuhi standar internasional. Yakni, berlangsung secara demokratis,
bersifat bebas, dan adil. Karena itu, dia juga menaruh harapan agar
semua pihak terkait dalam penyelenggaraan pemilu bersedia menjalankan
tugas dan kewajibannya sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.
"KPU, bawaslu, baik yang bertugas di
tingkat nasional maupun daerah, serta DKPP memikul tanggung jawab penuh
bagi terselenggaranya pemilihan yang demokratis. Hendaknya tiga lembaga
tersebut bisa bekerja sama dan memenuhi segala tugas mereka, sesuai
dengan kewenangan yang diatur dalam undang-undang yang berlaku,"
ujarnya.
Menyoal Pilpres 2014, presiden RI
keenam tersebut menuturkan bahwa perhelatan itu tidak akan diikuti
incumbent. Namun, dia menyatakan senang dengan munculnya puluhan nama
yang bakal meramaikan bursa pilpres mendatang.
"Sungguh sebuah anugerah karena negeri
ini telah berhasil mendorong munculnya para calon pemimpin baru yang
berkualitas dan siap melanjutkan estafet kepemimpinan di negeri ini.
Kita berharap, setiap terjadi pergantian kepemimpinan nasional,
terdapat angin segar yang membawa dua hal sekaligus, pembaruan dan
kesinambungan, change and continuity," tutur SBY.
Meski begitu, SBY meminta kepada para
calon untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Sebab, menjadi pemimpin
adalah sebuah tanggung jawab yang besar. Selain itu, dia berharap
rakyat mampu memilih pemimpin yang cukup kompeten untuk melanjutkan
tampuk kepemimpinan serta pembangunan bangsa di masa mendatang. (ken/c7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar