Selasa, 20 Agustus 2013

Anggaran Pemilu 2014 Rp 17 T


Rp 17 T untuk Dua Pemilu


JAKARTA - Tahun 2014 bakal menjadi tahun yang "gaduh". Dua pemilihan umum, yakni pemilu legislatif dan pemilu presiden/wakil presiden, dilaksanakan pada tahun yang sama. Pemerintah pun telah menyiapkan anggaran dengan angka yang fantastis untuk menyelenggarakan demokrasi akbar tersebut, yakni Rp 17 triliun.

Menurut rencana, pemilu keempat di era reformasi itu diikuti 12 partai politik nasional dan tiga partai politik lokal di Aceh. Pemilu legislatif akan memilih 560 anggota DPR, 132 anggota DPD, 2.137 anggota DPRD provinsi, dan 20.257 anggota DPRD kabupaten atau kota.

"Dari segi pembiayaan, penyelenggaraan dua pemilu ini juga tidak tergolong sedikit. Pemerintah menganggarkan tidak kurang dari Rp 17 triliun. Belum lagi biaya yang disediakan para peserta pemilu. Sungguh ini sebuah perhelatan demokrasi yang sangat akbar. Tidak saja bagi negeri ini, namun juga dalam bandingannya dengan pemilu di negara-negara demokrasi lain," jelas SBY dalam pidato kenegaraan di gedung MPR/DPR, Jumat (16/8).

Dengan jumlah anggaran yang mencapai triliunan rupiah, SBY berharap penyelenggaraan Pemilu 2014 berlangsung lancar, tertib, dan damai. Dia juga meminta pelaksanaan pemilu tersebut memenuhi standar internasional. Yakni, berlangsung secara demokratis, bersifat bebas, dan adil. Karena itu, dia juga menaruh harapan agar semua pihak terkait dalam penyelenggaraan pemilu bersedia menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.

"KPU, bawaslu, baik yang bertugas di tingkat nasional maupun daerah, serta DKPP memikul tanggung jawab penuh bagi terselenggaranya pemilihan yang demokratis. Hendaknya tiga lembaga tersebut bisa bekerja sama dan memenuhi segala tugas mereka, sesuai dengan kewenangan yang diatur dalam undang-undang yang berlaku," ujarnya.

Menyoal Pilpres 2014, presiden RI keenam tersebut menuturkan bahwa perhelatan itu tidak akan diikuti incumbent. Namun, dia menyatakan senang dengan munculnya puluhan nama yang bakal meramaikan bursa pilpres mendatang.

"Sungguh sebuah anugerah karena negeri ini telah berhasil mendorong munculnya para calon pemimpin baru yang berkualitas dan siap melanjutkan estafet kepemimpinan di negeri ini. Kita berharap, setiap terjadi pergantian kepemimpinan nasional, terdapat angin segar yang membawa dua hal sekaligus, pembaruan dan kesinambungan, change and continuity," tutur SBY.

Meski begitu, SBY meminta kepada para calon untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Sebab, menjadi pemimpin adalah sebuah tanggung jawab yang besar. Selain itu, dia berharap rakyat mampu memilih pemimpin yang cukup kompeten untuk melanjutkan tampuk kepemimpinan serta pembangunan bangsa di masa mendatang. (ken/c7)

 

 

Tidak ada komentar: