Hatta: Sudah Impor, Kok Harga Daging Masih Tinggi?
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta
Rajasa mengaku sama bingungnya dengan harga daging yang masih tinggi
hingga lebaran. Alasannya pemerintah sudah membuka kran impor daging
untuk mencegah harga terlalu tinggi di pasaran.
“Saya kira (harga) langsung drop karena permintaan akan terus turun. Memang saya menyesalkan kenapa kok harga daging yang sudah kita antisipasi dan kementerian perdagangan sudah mengimpor kok masih tinggi ya,” katanya, Kamis (8/8).
Ia mengaku belum tahu persis penyebab masih tingginya harga daging. Ia menegaskan perlu meminta laporan dari kementerian terkait seperti Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.
“Saya gak mau menduga-duga. Mengapa kok tidak bisa turun? Apakah distribusinya? Apakah sapinya tidak dipotong? Mengapa? Kok sudah diberikan kuota oleh kemendag untuk mengimpor kok belum bisa turun? Apakah memang persediannya itu jauh dari aman? Apakah itu meningkat tajam?” ujarnya menyebut kemungkinan penyebab harga tinggi daging sapi.
Ia berjanji segera menindaklanjuti dan meminta laporan terkait kondisi tersebut.
“Saya kira (harga) langsung drop karena permintaan akan terus turun. Memang saya menyesalkan kenapa kok harga daging yang sudah kita antisipasi dan kementerian perdagangan sudah mengimpor kok masih tinggi ya,” katanya, Kamis (8/8).
Ia mengaku belum tahu persis penyebab masih tingginya harga daging. Ia menegaskan perlu meminta laporan dari kementerian terkait seperti Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.
“Saya gak mau menduga-duga. Mengapa kok tidak bisa turun? Apakah distribusinya? Apakah sapinya tidak dipotong? Mengapa? Kok sudah diberikan kuota oleh kemendag untuk mengimpor kok belum bisa turun? Apakah memang persediannya itu jauh dari aman? Apakah itu meningkat tajam?” ujarnya menyebut kemungkinan penyebab harga tinggi daging sapi.
Ia berjanji segera menindaklanjuti dan meminta laporan terkait kondisi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar