Selasa, 22 Mei 2012

Batik Pekalongan Ikuti TTI di Roma


PEKALONGAN – Untuk memperluas pemasaran batik Indonesia khususnya di Kota Pekalongan ke manca negara, pemerintah Kota Pekalongan bersama KBRI bekerja sama dengan sekolah Mode Italia Koefia berencana mengikuti acara Trade, Tourism, and Investment (TTI) yang akan di gelar pada bulan juni 2012 mendatang. Staff Ahli Wali Kota Pekalongan Bidang pembangunan MM soemarni menjelaskan. KBRI Roma berupaya memperkenalkan batik Indonesia agar memperoleh pasaran di mancanegara, khususnya Italia.
Seperti di ketahui bahwa batik telah di akui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO sejak 2009. Karena itu, KBRI menaruh perhatian besar pada pelestarian batik dan berusaha agar batik dapat lebih dikenal dunia, terutama masyarakat Italia yang selama ini di kenal sebagai kiblat mode (fashion). “Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan promosi batik Indonesia adalah, melalui berbagai kegiatan TII yang dikemas dalam bentuk seminar maupun dalam bentuk pegelaran budaya dan peragaan busana,” katanya.
Ia menambahkan,pada tahun 2010, KBRI Roma menggandeng Ghea penggabean dalam menyelenggarakan peragaan tanggal 29 September dan 4 Oktober 2011. Selain itu, KBRI Roma juga melakukan kerja sama dengan Asosiasi persahabatan dan kerja sama Italia-Indonesia, dan Yayasan Akar Wangi Jakarta dengan menyelenggarakan kegiatan serupa di Roma dan Milan, dengan menampilkan busana-busana karya Oscar Lawalata dan Auguste Soesastro. Kedua kegiatan tersebut mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat Italia.

Strategi
Menyikapi hal tersebut, KBRI menyusun strategi khusus agar batik juga dapat menembus pasar Italia, yaitu dengan terlebih dahulu bekerjasama dengan Sekolah Mode Italia Koefia dalam Menyelenggarakan fashion show sehingga diharapkan tumbuh ketertarikan kalangan mode Italia terhadap batik Indonesia. “Dengan memanfaatkan peluang tersebut, batik diharap mampu menggaet pasar international,” ujarnya.
Sementara, Direktur Akademi Mode Koefia, Mrs Bianca Lami, menyatakan kesanggupan untuk menggunakan batik sebagai bahan pembuatan couture dan akan diadakan kompetisi desain busana batik oleh para mahasiswa Koefia pada bulan Juni 2012. Selanjutnya, hasil kompetisi akan dimasukkan ke dalam peragaan busana bulan Januari 2013 dan Akademi Mode Koefia akan membuat design gaun pengantin dari batik untuk dipamerkan pada bulan Juni 2012 pada kegiatan Alta Roma.(H79-86)


(Sumber : Suara Merdeka, 11-05-2012) & Sumber lain

Tidak ada komentar: