Rabu, 16 Mei 2012

Dinsosnakertrans Tingkatkan Jumlah Pelatihan Kerja

PEKALONGAN – Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Pekalongan meningkatkan jumlah kegiatan pelatihan kerja masyarakat. Agar jumlah keterampilan lebih banyak dan peserta juga ditingkatkan. Menurut Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Dinsosnakertrans, Suciono, sebelumnya pelatihan kerja hanya untuk materi program tata boga, las listrik, teknisi telepon seluler (ponsel), menjahit, bordir, operator komputer dan finishing mebel, sekarang ditambah beberapa program pelatihan baru.

Program baru tersebut diantaranya, wikel atau mesin dinamo, vernikel atau crome, mesin logam, bordir, tata rias salon, tata rias pengantin, service sepeda motor, stir mobil, bordir, dan beberapa lainnya. “Program pelatihan lama tidak dihilangkan, tapi untuk angkatan kedua di tahun 2012, dilakukan penambahan program pelatihan kerja baru. Sehingga jumlahnya bertambah dan pesertanya lebih banyak. Sebab sekarang ini muncul anggaran dari pusat, sehingga jumlahnya ditingkatkan,” katanya.

Gratis
Semua kegiatan tersebut dapat diikuti oleh masyarakat secara gratis, namun karena jumlah peserta masing-masing kelas hanya 16 orang. Karena itu dilakukan tes kemampuan dan kesungguhan untuk menjalani pelatihan serta membuka peluang usaha mandiri masyarakat. Kendati demikian, lantaran dalam setahun Dinsosnakertrans menyelenggarakan kegiatan tersebut sampai 5 kali periode pelatihan, maka yang belum berkesempatan mendapatkan pelatihan bisa mengikuti seleksi ulang.

Karena memang tujuan kami adalah membekali keterampilan kerja kepada masyarakat sesuai minat bakat bidang yang disukai masing-masing. Sehingga diharapkan banyak yang mengikuti dan muncul usaha mandiri masyarakat dalam pengurangan angka pengangguran,” tandas Suciono. Lebih lanjut dijelaskan, setelah mendapatkan pelatihan selama 30 hari kerja, pihaknya mengharapkan peserta dapat menjalin koordinasi untuk pendataan peserta yang telah berhasil bekerja atau membuka usaha mandiri masyarakat, bahkan termasuk yang belum.

Jadi yang belum berkesempatan mengaplikasikan kemampuan setelah mengikuti pelatihan akan dicarikan solusi. Sehingga jalinan koordinasi bagi peserta yang sudah selesai mengikuti kegiatan ini sangat diharapkan.” (H52-48)

(SUMBER : SUARA MERDEKA, 01/05/2012)

Tidak ada komentar: