Kebijakan pemerintah untuk melakukan pelarangan terhadap buah impor Juni mendatang berdampak naiknya harga buah-buahan di Kota Pekalongan.
Selain mahal sejumlah komoditas buah mengalami kelangkaan beberapa buah-buahan impor yang mengalami kelangkaan adalah kelengkeng Thailand serta buah anggur dari Amerika dan Australia.
Pedagang buah di Jalan Pati Unus Cak Roni kepada Radio Kota Batik mengatakan kenaikan harga komoditas buah baik lokal maupun impor sudah tidak bisa dibendung lagi. Saat ini harga buah impor mengalami kenaikan mencapai 15 hingga 20 persen sedangkan harga buah lokal naik hingga 10%.
Sementara pedagang buah lainnya Nyonya Asa'ad mengungkapkan kenaikan harga buah terlihat sejak 5 hari terakhir dan stok juga sudah mulai langka. Asa'ad menjelaskan harga kelengkeng yang sebelumnya 27 ribu kini naik menjadi 32 ribu perkilonya.Sedangkan buah salak apel fuji serta pear madu harganya naik sebesar 2000 rupiah per kilo.
Selain mahal sejumlah komoditas buah mengalami kelangkaan beberapa buah-buahan impor yang mengalami kelangkaan adalah kelengkeng Thailand serta buah anggur dari Amerika dan Australia.
Pedagang buah di Jalan Pati Unus Cak Roni kepada Radio Kota Batik mengatakan kenaikan harga komoditas buah baik lokal maupun impor sudah tidak bisa dibendung lagi. Saat ini harga buah impor mengalami kenaikan mencapai 15 hingga 20 persen sedangkan harga buah lokal naik hingga 10%.
Sementara pedagang buah lainnya Nyonya Asa'ad mengungkapkan kenaikan harga buah terlihat sejak 5 hari terakhir dan stok juga sudah mulai langka. Asa'ad menjelaskan harga kelengkeng yang sebelumnya 27 ribu kini naik menjadi 32 ribu perkilonya.Sedangkan buah salak apel fuji serta pear madu harganya naik sebesar 2000 rupiah per kilo.
Nyonya Asa'ad menambahkan biasanya ia mendapat kiriman buah-buahan sebanyak 2 truk namun sekarang hanya 1 truk kadang malah separuh dan itupun harus rebutan bagi pedagang lain.
sumber:www.radiokotabatik.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar