Kamis, 24 Mei 2012

Tiga Daerah Sepakati Antisipasi Perubahan Iklim


PEMKOT - Tiga daerah yakni Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan dan Batang menyepakati akan melakukan kerjasama yang difasilitasi oleh Pemprov Jateng, GIZ dan Paklim, dalam usaha mengantisipasi perubahan iklim yang terjadi pada saat ini, Rabu (23/5) di Ruang Amarta, Setda Kota Pekalongan.

Team Leader GIZ Propinsi Jawa Tengah, Josef Traenkler yang hadir pada acara diskusi tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan mulai dari fasilitas dalam mengolah data, menganalisa masalah hingga membantu mengatasi permasalahan yang ada. Selama ini GIZ bekerja sama dengan Kota Pekalongan dalam penataan dan membantu menyelesaikan permasalahan, mulai bencana rob, banjir dan lainya dengan baik. GIZ berharap kerjasama yang baik ini juga bisa di lakukan oleh Kabupaten Pekalongan dan Batang, ujarnya.

Tawaran kerjasama dari GIZ langsung disambut baik oleh Bupati Pekalongan, Drs H Amat Antono MSi, menurutnya permasalahan rob dan banjir yang terjadi di Kabupaten Pekalongan tidak bisa diselesaikan secara sendiri-sendiri tetapi harus diselesaikan secara bersama dengan konsep dan strategi yang sama pula. Saya sangat mendukung tawaran kerjasama dengan GIZ, silahkan ke Kabupaten Pekalongan. Penggunaan konsep dan strategi yang sama dalam menangulangi masalah rob dan lain sebagainya juga sudah tepat karena ketiganya merupakan daerah yang berdekatan atau bersebelahan, katanya.

Sementara itu, Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo mengungkapkan jika mengatasi permasalahan rob dan banjir serta permasalahan lainnya hendaknya Kabubaten Batang menjadi prioritas utama dibandingkan daerah lainnya. Hal ini dikarenakan Kabupaten Batang merupakan penyangga kedua daerah tersebut yaitu, Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan. Kabupaten Batang mempunyai luas 25 ribu hektar hutan produksi dan 313 hektar hutan lindung. Jadi, jika ingin menyelesaikan masalah kerusakan hutan, Kabupaten Batang harus diselesaikan terlebih dahulu. Saya sangat mendukung kerjasama ini dan perlu ditindaklanjuti, ucapnya yang akrab di panggil Yoyok.

Di kesempatan lain, Walikota Pekalongan, dr HM Basyir Ahmad menyampaikan untuk mengatasi perubahan iklim perlu dilakukan delapan strategi secara bersama yang antara lain berupa penyediaan dan pemanfaat informasi cuaca, pengendalian banjir dan rob, peningkatan akses air bersih dan meningkatkan efesiensi energi. Memperbaiki sistem tranportasi, perbaikan pengelolaan sampah dan peningkatan ruang terbuka hijau juga perlu dilakukan. Delapan strategi tersebut harus disepakati untuk dilakukan oleh ketiga daerah, tegasnya.

Rencananya, pertemuan ketiga kepala daerah tersebut akan ditindaklanjuti dengan pertemuan berikutnya di Jakarta untuk merealisasikan program-program kerja yang telah disepakati bersama. Tanggal 29 Mei ini, kita akan ke Jakarta untuk membicarakan teknis dengan Dirjen Cipta Karya, Ir Budi Yuwono,ungkapnya. (ap15)
sumber:www.pekalongankota.go.id & sumber lain

Tidak ada komentar: