Senin, 06 Mei 2013

Pengambilan Sumpah 12 kepala Puskesmas

Kepala Puskesmas Diminta Tekan AKI 

PEKALONGAN – Walikota M Basyir Ahmad mengambil sumpah 12 kepala Puskesmas dan kepala Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) di ruang Kalijaga Setda, Jum'at (3/5). 

Ia meminta kepada 12 kepala Puskesmas yang baru saja diambil sumpah hari itu untuk berupaya keras menekan angka kematian ibu (AKI) melahirkan di Kota Pekalongan. kepala Puskesmas tersebut diminta intropeksi terkait penyebab kematian ibu melahirkan.

Saya minta tidak ada lagi ibu yang meninggal dunia karena melahirkan,” tegasnya. Untuk mencegah kematian ibu saat melahirkan, ia memerintahkan Kepala Puskesmas untuk mendata jumlah ibu hamil dan jumlah ibu hamil yang berisiko tinggi yang ada di masing-masing kelurahan yang menjadi jangkauan puskesmas yang dipimpinnya. 



Ibu hamil yang berisiko tinggi tersebut, lanjut dia, harus dipantau secara terus menerus. “Catat ibu hamil yang ada di wilayah kerja masing-masing, terutama ibu hamil yang berisiko tinggi. Mereka harus dipantau setiap saat,” tegas dia.

Jalin Komunikasi
Selain itu, lanjut dia, untuk mencapai target-target yang ditetapkan, kepala Puskesmas juga diimbau untuk menjalin komunikasi dengan kelompok-kelompok masyarakat. 



Sejumlah kepala Puskesmas dan kepala Balai Kesehatan Paru Masyarakat yang diambil sumpah hari itu antara lain Indah Kusumawati sebagai Kepala Puskesmas Kusuma Bangsa, Diyah Fitriyani sebagai kepala Puskesmas Dukuh, dan Budi Santosa sebagai kepala Balai Kesehatan paru Masyarakat Kota Pekalongan.

Mereka diambil sumpah berdasarkan Surat Keputusan (SK) Walikota Nomor 821.2/027 tahun 2013 tentang Penugasan Dokter sebagai Kepala Puskesmas dan Kepala Balai Kesehatan Paru Masyarakat. Pengambilan sumpah kepala puskesmas itu merupakan tindak lanjut dari penghapusan UPTD di lingkungan Pemkot Pekalongan. (K30-69)

(SUMBER : SUARA MERDEKA, 04-05-2013)

 

Tidak ada komentar: