Empat Balita Gizi Buruk Jalani Proses Pemulihan
PEKALONGAN
– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan pada awal tahun ini
menangani empat balita gizi buruk. Untuk proses pemulihan. Dinkes
menyiapkan panti pemulihan gizi serta pemberian makanan tambahan di
Puskesmas Kusuma Bangsa, Kecamatan Pekalongan Utara. Kepala Bidang
(Kabid) Kesehatan Keluarga, Tedjawati menejelaskan, keempat balita
tersebut merupakan penanganan di 2012. pada tahun itu, Dinkes Kota
Pekalongan menemukan lima balita penderita gizi buruk dari sekitar
6.200 balita.
Kelima
balita dengan gizi buruk tersebut tersebar di tiga puskesmas di
Kecamatan Pekalongan Barat. Yakni dua kasus gizi buruk tercatat di
wilayah Kramatsari, dua kasus di wilayah Tirto dan satu kasus di
wilayah Bendan. Dari lima balita yang menderita gizi buruk itu satu di
antaranya meninggal dunia. Dengan demikian, sampai saat ini tercatat
empat balita penderita gizi buruk yang tengah ditangani Dinas Kesehatan
Kota Pekalongan.
Saat
ini, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan terus memantau perkembangan empat
balita penderita gizi buruk tersebut. “Mereka terus kami pantau secara
terus menerus. Pemberian makanan tambahan kami tidak terputus untuk
proses pemulihan,” terangnya usai Rapat Sinkronasi Database Peningkatan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Aula Kecamatan Barat, (18/2).
ilustrasi
Tedjawati
menambahkan, selain pemberian makanan tambahan, balita penderita gizi
buruk juga dirujuk ke rumah sakit dan panti pemulihan gizi di Puskesmas
Kusuma Bangsa. “Seminggu sekali, setiap hari kamis, puskesmas
mengirimkan balita gizi buruk yang ada di wilayah pemantauannya ke
panti pemulihan gizi. Selain itu, juga balita-balita yang berada di
bawah garis merah (BGM) yang menjurus ke gizi buruk,” paparnya.
Dokter Spesialis
Dipanti
pemulihan gizi tersebut, balita penderita gizi buruk ditimbang,
diperiksa oleh dokter spesialis dan diberi makanan tambahan. Sementara,
Ibu balita penderita gizi buruk diberi penyuluhan. Sebelumnya,
Tedjawati yang juga merangkap sebagai Koordinator Tim Kesehatan
Kecamatan Pekalongan Barat memaparkan, di wilayah Puskesmas Bendan,
pada Januari tahun ini tercatat 49 balita berada di bawah garis merah.
Angka tersebut turun dari tahun 2013, yakni 47 balita berada di bawah
garis merah.
Sementara
di Puskesmas Kramatsari, pada Januari 2013 tercatat 25 balita berada di
bawah garis merah. Angka ini sama dengan tahun 2012. sepanjang tahun
2012, tercatat 25 balita di bawah garis merah. (K30-90)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 20-02-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar