Pemkot Pekalongan Awasi Distribusi Elpiji 3 Kilogram
PEKALONGAN. suaramerdeka.com - Pemerintah Kota
(Pemkot) Pekalongan akan memantau secara intensif ketersediaan dan
distribusi elpiji kemasan 3 kilogram di sejumlah agen dan pangkalan gas
untuk mengantisipasi gejolak masyarakat terkait rencana kenaikan harga
jual elpiji nonsubsidi kemasan 12 kilogram pada Maret nanti.
“Kami
akan melakukan maping dan mengecek ulang pada agen dan pangkalan elpiji
untuk mengetahui ada tidaknya peralihan konsumen pengguna elpiji 12
kilogram ke elpiji 3 kilogram,” terang Kepala Bidang (Kabid)
Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil Menengah (Disperindagkp dan UMKM) Kota Pekalongan, Wismo Adityo,
Rabu (27/2). Di Kota Pekalongan terdapat lima agen elpiji dan 140
pangkalan elpiji.
Pertamina berencana menaikkan harga elpiji
kemasan 12 kg sebesar Rp 25.400 per tabung, atau dari semula sekitar
Rp70.200 menjadi Rp 95.600 per tabung. Kenaikan harga elpiji 12
kilogram tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan peralihan konsumen
pengguna elpiji 12 kilogram ke gas elpiji bersubsidi 3 kilogram.
Namun
menurut Wismo, kenaikan harga elpiji 12 kilogram diperkirakan tidak
terlalu berdampak terhadap ketersediaan elpiji 3 kilogram. Karena
segmentasi pengguna elpiji kemasan 12 kilogram dan 3 kilogram sudah
ditetapkan.
“Sasaran pengguna elpiji 12 kilogram dan 3 kilogram
sudah ditentukan. Sehingga kami memperkirakan kenaikan harga elpiji
kemasan 12 kilogram tersebut tidak terlalu mempengaruhi ketersediaan
dan kecukupan elpiji 3 kilogram,” paparnya.
Apalagi, PT Pertamina
telah menambah alokasi gas elpiji kemasan 3 kilogram untuk Kota
Pekalongan pada tahun ini sebesar 9 persen dari alokasi tahun lalu.
Dijelaskan dia, pada tahun 2012, alokasi elpiji 3 kilogram tercatat
2.954.501 tabung. Sedangkan alokasi elpiji kemasan 3 kilogram pada
tahun ini bertambah menjadi 3.223.968 tabung.
(
Isnawati / CN34 / JBSM ) sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar