MASYARAKAT terlihat
ramai, dan memadati pinggir Jalan Untung Suropati, dan sekitarnya,
karena penasaran ingin menyaksikan acara arak-arakan keliling wisuda
sembilan santri TPQ Syauqul Quran. Kegiatan ini membuat jalan ditutup,
sehingga arus terpaksa harus dialihkan ke tempat lain.
Arak-arakan pawai keliling wilayah
Tegalrejo dilakukan sebagai penanda perayaan wisuda sembilan siswa dari
TPQ Syauqul Quran, Jumat (15/2). Wisuda ini merupakan pertama kalinya
yang diadakan oleh TPQ setempat.
TPQ Syauqul Quran baru pertama kali
melakukan kegiatan wisuda sejak didirikan pertama kali pada 10-10-2010
yang lalu. “Dalam wisuda pertama ini, ada sebanyak sembilan santri yang
diwisuda. Terdiri atas enam orang santri putri, dan tiga orang santri
putra,” beber Kepala Pengurus TPQ, Mudzakirun.
Acara wisuda juga dilakukan berbarengan
dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 H. Kegiatan diawali
sejak pagi hari dengan pengajian Maulid dan dilanjutkan prosesi wisuda.
Serelah istirahat Sholat Jumat, para santri kemudian diarak dengan
mobil yang diiringi kieab bendera dari IPNU dan IPPNU, rombongan sepeda
dan becak hias. “Untuk lebih memeriahkan acara, kami juga mengundang
grup kesenian Thek-thek dari Purbalingga, Banyumas. Sebagai penghibur
acara dengan menampilkan berbagai atraksi yang diselipi tarian dan
nyanyian,” terangnya.
Menurut Mudzakirun, undangan terhadap
grup musik Thek-thek dilakukan sebagai tambahan penghibur bagi
masyarakat karena selama ini, jika ada kegiatan serupa hanya menggelar
arak-arakan biasa yang diiringi dengan drum band. “Saat ini jumlah
wisudawan masih tergolong sedikit. Namun diharapkan untuk tahun depan,
jumlahnya bisa terus bertambah. Bahkan untuk tahun depan, diharapkan
para santri bisa menghafal bacaan Yasin dan tahlil,” bebernya.
Selama ini, daerah sekitar Tegalrejo
telah memiliki beberapa TPQ. Tetapi banyak dari para santrinya
seringkali putus mengajinya. Para santri tersebut kemudian ditampung
oleh TPQ Syauqul Quran yang kemudian diikutkan dalam program
akselerasi. “Banyak santri TPQ yang pindah-pindah mengaji karena tidak
betah, sehingga kami tampung dan berikan pengajaran. Apalagi ijazah
kelulusan TPQ bisa dijadikan nilai tambah apabila hendak mendaftar
sekolah,” bebernya.
Keberadaan TPQ Syauqul Quran bertujuan
untuk membantu program Pemkot dalam mengentaskan buta baca tulis Quran
khususnya yang berada di Kelurahan Tegalrejo. “Kami juga berkeinginan
untuk mempromosikan diri agar anak-anak di lingkungan Perumahan
Binagriya bersedia belajar di tempat kami. Saat ini jumlah santri di
tempat kami ada sebanyak 49 orang yang berasal dari Tegalrejo, Bumirejo
dan Medono,” imbuhnya. (ap15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar