Kegiatan Malam Selasa Legi; BUPATI BERDIALOG DENGAN JAJARAN PENDIDIKAN
KAJEN - Bupati Pekalongan Drs. H. Amat
Antono, M.Si sangat mengapresiasi usulan akan perlunya sinergitas
antara pemerintah, sekolah, orang tua dan masyarakat untuk menciptakan
kondisi yang kondusif dalam proses belajar anak. Misalnya pemberlakuan
jam belajar menjelang dan saat hari ujian seperti yang dilaksanakan di
Desa Tambakroto Kecamatan Kajen yang didukung penuh warganya. Demikian
terungkap dalam dialog acara malam Selasa Legi yang diselenggarakan
oleh Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Pekalongan di pendopo rumdin
Bupati, Senin (25/2/13).
Informasi akan kesepakatan warga Desa
Tambakroto ini disampaikan oleh Murfasi dari UPT Pendidikan Kec. Kajen.
Menurutnya, para pemuda desa juga berpartisipasi aktif membantu dengan
patrol keliling setiap jam belajar 19.00-21.00 WIB. Oleh Bupati,
masukan berharga ini diharapkan dapat menjadi virus kebaikan yang
menular ke daerah lain demi mensukseskan ujian nasional.
Dalam kesempatan perdana tadi malam,
jajaran pendidikan Kab. Pekalongan mendapat giliran pertama berdialog
dengan mengusung tema ‘Sukses Ujian Nasional Tanpa Stress’. Berbagai
informasi dan permasalahan terkait dunia pendidikan mengemuka. Seperti
halnya yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kab. Pekalongan Drs. H. Umaidi, MSi, pelaksanaan ujian nasional tahun
ajaran 2012/2013 akan dimulai di tingkat SLTA tanggal 15-17 April 2013.
Tingkat SLTP tanggal 22-25 April 2013 dan tingkat SD tanggal 6-8 Mei
2013.
“Sistem pelaksanaan ujiannya juga akan
berbeda dari tahun sebelumnya, kala sebelumnya hanya ada soal 5 paket
sekarang menjadi 20 paket soal setiap ruangan. Jadi dapat dikatakan
setiap anak dalam satu ruangan akan mendapatkan soal yang berbeda. Dan
kesulitannya pun meningkat. Unsur pengawas dari perguruan tinggi tidak
hanya untuk SLTA dan SLTP, tapi juga untuk SD”, jelasnya.
Bupati Pekalongan menekankan dalam
setiap acara dialog, beliau ingin lebih banyak bisa mendengar masukan
bagaimana membangun Kabupaten Pekalongan yang lebih baik, apa yang
harus dilakukan dalam rangka memenuhi harapan masyarakat. “Saya
harapkan semua yang ada disini dapat memberikan masukan secara jernih,
bukan untuk kepentingan pribadi atau membela kepentingan tertentu. Apa
yang disampaikan akan sangat bermanfaat untuk sebagai bahan
pertimbangan dalam membuat kebijakan. Untuk kesempatan berikutnya dapat
diagendakan menghadirkan komunitas lain seperti pengusaha-pengusaha
yang berpotensi menghasilkan limbah, para petani yang kesulitan panen
dan lainnya”, ujarnya.
Sementara itu, Ketua DKD Heru Utomo,
MMPd mengatakan upaya menghidupkan kembali kegiatan apresiasi seni dan
sarasehan setiap malam Selasa Legi ini dalam rangka lebih mendekatkan
pemangku kebijakan dengan beragam komunitas untuk memajukan Kab.
Pekalongan. “Kami harapkan dalam setiap acara yang terdiri dari
apresiasi seni dan dialog dengan Bupati, suasana akan berlangsung
santai dan penuh keakraban. Kedepan kegiatan semacam ini akan dijadikan
agenda rutin dengan mengundang berbagai kalangan”, ujarnya.
Permasalahan lain yang sempat
diutarakan penanya antara lain perlu adanya penataan tempat-tempat
untuk berpromosi seperti pentas seni produk-produk tertentu atau
hiburan rakyat agar tidak mengganggu proses belajar, perbaikan sarana
prasarana sekolah yang terkena banjir atau tergenang rob, serta sekolah
inklusi untuk anak berkebutuhan khusus. (rizka-hamin-wahyudin)
Sumber : Bag. Humas SetdaEditor web : nd
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar