Produsen Jajanan Segera Dibina
GEDUNG DIKLAT –
Pemkot Pekalongan melalui Kantor Ketahanan Pangan (KKP) menegaskan akan
segera melakukan pembinaan terhadap produsen jajan dan makanan yang
biasa diperjualberlikan di sekitar sekolah dan TPQ di Kota Pekalongan.
hal tersebut, sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap beredarnya
di lingkungan sekolah. Kepala KKP setempat, Ir Agus Jati Waluyo
menegaskan, pembinaan itu menjadi salah satu upaya pencegahan serta
sosialisasi tentang makanan dan jajanan sehat.
Karena,
selain kepada orang tua maupun guru, pembinaan juga perlu diberikan
kepada produsen yang menjadi pemasok jajan, dan makanan tersebut.
“Kalau diperlukan, kami akan memanggil para produsen makanan untuk kami
bina agar mengerti tentang makanan sehat,” tegasnya yang ditemui di
tengah – tengah acara sosialisasi mutu dan keamanan pangan bagi guru
SD/MI, Camat, Lurah dan Ketua TP PKK se Kota Pekalongan, (13/2).
Sedangkan untuk saat ini, dikatakan jati, beberapa langkah yang sudah
dilakukan adalah melakukan pemantauan mutu dan keamanan pangan di
masing-masing sekolah bersama Dinkes setempat. Selain itu, KKP juga
menggelar sosialisasi bagi guru serta orang tua murid mengenai makanan
sehat. “Ini merupakan sosialisasi yang kedua, dimana kami undang 100
orang. Sosialisasi tahap pertama sudah dilakukan tahun 2012 lalu,”
Menurut
Jati, sosialisasi mutu dan kesehatan pangan tidak hanya diperlukan bagi
anak di sekolah saja. Tetapi juga masyarakat secara umum. “Tapi fokus
terhadap anak usia dini memang diperlukan, hal tersebut mengingat
anak-anak merupakan generasi penerus yang memerlukan asupan makanan
bergizi agar menjadi generasi penerus yang berkualitas di masa depan,”
bebernya lagi. Sebelumnya, Walikota Pekalongan, dr HM Basyir Ahmad
dalam sambutannya juga menegaskan hal serupa.
Menurut Basyir,
membiasakan memberi asupan makanan baik harus dilakukan sejak dini
kepada anak-anak. Karena hal tersebut akan menentukan tingkat kenerja
otak maupun fisik mereka saat beranjak dewasa. “Sebenarnya mudah untuk
memberikan asupan gizi yang baik bagi anak. Tidak usah memberikan
makanan yang aneh-aneh, karena makanan sehat sudah ada di sekitar kita
seperti berbagai sayuran dan buah-buahan,”
Walkot
berpesan kepada masyarakat umum untuk menjaga konsumsi makanan biar
tidak terserang penyakit yang berbahaya. Menurutnya, tidak perlu harus
menerapkan pola makan seperti vegetarian. Tinggal bagaimana kita
mengatur asupan gizi yang masuk dalam tubuh. “Yang terpenting jangan
sampai ada zat berbahaya yang ikut dikonsumsi karena akan berdampak
buruk bagi kesehatan,” pungkasnya. (ap16)
(SUMBER: SUARA MERDEKA, 14-02-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar