Minggu, 24 Februari 2013

Tenaga Penyuluh BBM Kota Pekalongan

Tenaga Penyuluh Kampanyekan Penghematan BBM 
PEKALONGAN – Kota Pekalongan telah memiliki tenaga penyuluh yang bertugas untuk mengampanyekan gerakan penghematan bahan bakar minyak (BBM). Belum lama ini, sebanyak 40 orang dikukuhkan sebagai tenaga penyuluh di ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, mereka terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Pekalongan, polisi, TNI, Karyawan BUMN dan BUMD.

Setelah pembekalan ini, kami berharap peserta akan mengimplementasikan prinsip – prinsip pengendalian atau penghematan BBM pada diri sendiri. Setelah itu, mereka kami harapkan bisa menyebarluaskan informasi kepada keluarga, teman dan lingkungan sekitar,” kata Kepala Sub Bidang Penyelenggara Diklat, Pusdiklat Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dwi Mulyono pada Diklat Tenaga Penyuluh Lapangan Pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM) Program Aparatur Negara Tahun 2013.

Kegiatan diselenggarakan Bidang Diklat Energi dan Sumber Daya Mineral Pusdiklat Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pentingnya tenaga penyuluh supaya memberikan penyadaran bagi masyarakat agar tidak boros dalam penggunaan BBM.

Sepeda Sehat
Cadangan minyak di Indonesia tinggal 20 tahun lagi. Sementara usaha pencarian ladang minyak untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) semakin lama semakin sulit dan membutuhkan investasi yang sangat tinggi. Karena itu, diperlukan pengendalian penggunaan BBM. Menurut dia, selain mencari sumber minyak baru, masyarakat diminta melakukan penghematan penggunaan (BBM).

Sementara itu, Walikota M Basyir Ahmad menegaskan, gerakan penghematan BBM telah dirintis di lingkungan Pemkot Pekalongan, salah satunya kegiatan sepeda sehat setiap Jum'at pagi. Ia menyebut acara sepeda sehat Jum'at pagi itu salah satu upaya untuk menyosialisasikan gerakan penghematan BBM di jajarannya. (K30-90)

(SUMBER : SUARA MERDEKA, 22-02-2013)

 

Tidak ada komentar: