Tenaga Penyuluh Kampanyekan Penghematan BBM
PEKALONGAN –
Kota Pekalongan telah memiliki tenaga penyuluh yang bertugas untuk
mengampanyekan gerakan penghematan bahan bakar minyak (BBM). Belum lama
ini, sebanyak 40 orang dikukuhkan sebagai tenaga penyuluh di ruang
Amarta Setda Kota Pekalongan, mereka terdiri dari Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di lingkungan Pemkot Pekalongan, polisi, TNI, Karyawan BUMN dan
BUMD.
“Setelah
pembekalan ini, kami berharap peserta akan mengimplementasikan prinsip
– prinsip pengendalian atau penghematan BBM pada diri sendiri. Setelah
itu, mereka kami harapkan bisa menyebarluaskan informasi kepada
keluarga, teman dan lingkungan sekitar,” kata Kepala Sub Bidang
Penyelenggara Diklat, Pusdiklat Migas, Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral, Dwi Mulyono pada Diklat Tenaga Penyuluh Lapangan
Pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM) Program Aparatur Negara Tahun
2013.
Kegiatan
diselenggarakan Bidang Diklat Energi dan Sumber Daya Mineral Pusdiklat
Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pentingnya tenaga
penyuluh supaya memberikan penyadaran bagi masyarakat agar tidak boros
dalam penggunaan BBM.
Sepeda Sehat
Cadangan
minyak di Indonesia tinggal 20 tahun lagi. Sementara usaha pencarian
ladang minyak untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) semakin
lama semakin sulit dan membutuhkan investasi yang sangat tinggi. Karena
itu, diperlukan pengendalian penggunaan BBM. Menurut dia, selain
mencari sumber minyak baru, masyarakat diminta melakukan penghematan
penggunaan (BBM).
Sementara
itu, Walikota M Basyir Ahmad menegaskan, gerakan penghematan BBM telah
dirintis di lingkungan Pemkot Pekalongan, salah satunya kegiatan sepeda
sehat setiap Jum'at pagi. Ia menyebut acara sepeda sehat Jum'at pagi
itu salah satu upaya untuk menyosialisasikan gerakan penghematan BBM di
jajarannya. (K30-90)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 22-02-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar