PPNI RSUD Bendan Gelar Pelatihan BTCLS
BENDAN –
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Komisariat RSUD Bendan
menggelar pelatihan 'Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) bagi
tenaga profesional kesehatan di Aula lantai 4 RSUD Bendan. Kegiatan
yang dibuka mulai Senin (25/2) dan berlangsung hingga Jum'at (1/3) ini
bekerjasama dengan tim dari Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ketua
Panitia Pelatihan Zainudin AMk, menjelaskan bahwa kegiatan itu diikuti
oleh 81 peserta. Mereka adalah para tenaga kesehatan, seperti perawat,
dokter, bidan, hingga mahasiswa kesehatan dari instansi – instansi
se-Eks Karesidenan Pekalongan. “Diantaranya dari RSUD Bendan, Dinas
Kesehatan Kota Pekalongan, RS Budi Rahayu, RS Siti Khodijah, RSUD
Kalisari Batang, RS Kardinah Tegal, RS Mitra Keluarga Kota Tegal,
puskesmas – puskesmas, dan masih banyak lagi,” kata dia, (25/2). Ia
menjelaskan, tujuan dari pelatihan BTCLS ini adalah untuk meningkatkan
kemampuan dan ketrampilan para tenaga medis, terutama dalam menangani
pasien – pasien yang membutuhkan perawatan kegawatdaruratan, untuk
kemudian diaplikasikan sesuai tugas dilapangan. Hal ini juga sesuai
dengan tuntutan masyarakat agar tenaga medis atau perawat bisa lebih
profesional. “Sehingga, diharapkan risiko kematian akibat salah
penanganan kondisi gawat darurat pertama bisa ditekan,” ujarnya.
Zainudin
menambahkan, sebelumnya panitia merencanakan pelatihan itu untuk satu
kali tahap saja. Tetapi karena tingginya antusiasme peserta untuk
mengikuti pelatihan, maka yang tadinya hanya akan dibuka kelas diubah
menjadi tiga kelas. “Untuk tahap pertama kita gelar dari 25 Februari
ini hingga 1 Maret. Tahap duanya, akan kita laksanakan pada 3-7 Maret,”
bebernya. Pada peserta akan mendapatkan materi teori serta praktik dari
tim ahli atau dokter yang berkompeten di bidangnya. Tim dokter
spesialis ini berasal dari RSUD Bendan sendiri dan tin dari Ambulans
Gawat Darurat DKI Jakarta. “Materinya 40 persen teori, sisanya praktik
langsung,” imbuhnya.
Direktur
RSUD Bendan, dr Bambang Prasetyo MKes, dalam sambutannya menyampaikan
bahwa pelatihan seperti itu adalah yang pertama kali digelar oleh PPNI
Komisariat RSUD Bendan. “Alhamdulillah, pesertanya membludak. Sehingga,
kami masih membuka kesempatan untuk peserta yang akan mengikuti
pelatihan di gelombang II,” ujarnya. Ketua Tim Ambulans Gawat Darurat
Pemprov DKI Jakarta, dr Sudigdo, menyambut baik dengan adanya kerjasama
pelatihan seperti yang dilakukan oleh RSUD Bendan. “Kami selalu terbuka
untuk menjalin kerjasama dengan seluruh rumah sakit, di semua daerah,”
jelasnya.
Walikota
Pekalongan dr HM Basyir Ahmad, dalam sambutannya sekaligus membuka
secara resmi kegiatan pelatihan menyampaikan, apresiasinya dengan
terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurut dia, pengetahuan untuk
menangani pasien sejak tahap awal dengan cara yang benar, akan sangat
memengaruhi hasil perawatan terhadap pasien yang bersangkutan
selanjutnya. “Kalau penanganan awalnya sudah bagus, sudah benar, maka
hasil akhirnya akan bagus pula. Sedangkan kalau awalnya sudah salah,
akibatnya bisa fatal,” kata Basyir. Dia mengaharapkan, peningkatan
ketrampilan untuk tenaga medis itu bisa terus digelar secara periodik.
Disertai dengan latihan – latihan yang lebih sering, sehingga akan
meningkatan kualitas tenaga medis itu sendiri. “Dengan semakin banyak
berlatih, maka kita akan semakin pintar,” tandas Walikota. (way)
(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 26-02-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar