Harga Tanah Eks Bengkok Keluar Pertengahan tahun
PEMKOT
– Harapan warga Poncol yang mendiami tanah eks bengkok untuk segera
mendapatkan kepastian mengenai harga tanah yang akan dibayar, nampaknya
harus menunggu hingga pertengahan tahun ini. Karena, perhitungan
terhadap Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah setempat sampai saat ini
masih terus berlangsung. Diperkirakan tahun mendatang. Walikota dr HM
Basyir Ahmad menyampaikan, saat ini proses perhitungan harga tanah eks
bengkok masih terus berlangsung. “Kami memperkirakan pertengahan tahun
nanti harga eks bengkok baru keluar. Sehingga diharapkan akhir tahun
seluruh permasalahan legalitas bagi warga yang mendiami tanah eks
bengkok ini bisa terselesaikan dengan baik,” beber Walkot.
Walkot
juga mengatakan, pihaknya telah mengusulkan agar harga tanah nantinya
dapat mencapai 50 persen dibawah NJOP. Sehingga terjangkau dan dapat
dipenuhi oleh warga. Selain itu, Pemkot juga akan menggandeng perbankan
maupun lembaga keuangan lainnya agar menyediakan pelayanan khusus bagi
warga sebagai tindak lanjut setelah mendapatkan sertifikat nanti. “Kami
juga akan bekerja sama dengan perbankan agar masyarakat dapat
menggunakan sertifikatnya, sehingga bisa menjadi nilai tambah.”
Penyelesaian
masalah tanah eks bengkok di Kelurahan Poncol, dikatakan Basyir akan
menjadi percontohan bagi penyelesaian masalah serupa di wilayah lain
termasuk Klego, “Akan kami selesaikan bertahap, pertama di Poncol
terlebih dahulu. Kemudian Klego dan juga wilayah lain akan diterapkan
hal serupa. Setelah itu, kami juga akan melakukan pengawasan secara
ketat yang masih ada agar tidak dihuni oleh warga, sehingga tidak
muncul permasalahan kembali,”
Sebelumnya,
beberapa warga Klego juga menyatakan agar keberadaan mereka di atas
tanah eks bengkok bisa dilegalkan. Seperti yang permintaan Ahmad Nasofi
warga RT 05/RW 08. Kelurahan Klego, bahwa dirinya siap mengangsur untuk
membayar tanah yang sudah tujuh tahun ditempati tersebut. “Kami ingin
tinggal nyaman disini tanpa dibayangi kekhawatiran,” ucapnya. Awalnya,
dengan bekal uang Rp 500.000 Nasofi bersama lima kepala Keluarga (KK)
terdiri dari 20 orang membangun rumah di eks tanah bengkok tersebut
pada 2006 silam. Hingga saat ini, ada sekitar 54 rumah di eks tanah
bengkok di Kelurahan Klego tersebut. (ap16)
(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 14-02-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar