Rp 1,5 Miliar, Makanan Tambahan Anak Sekolah
PEKALONGAN –
Sekitar 7.000 siswa sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI)
se-Kota Pekalongan akan mendapatkan makanan tambahan dalam program
Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS). Tahun ini, Pemerintah
Kota (Pemkot) Pekalongan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar
untuk program tersebut. “Dengan dna sebesar Rp 1,5 miliar, kami akan
memberikan makanan tambahan bagi siswa SD da MI sebanya 6.000 siswa
hingga 7.000 siswa,” terang Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana (BPMP2AKB) Kota Pekalongan Nur Chasanah, di sela –
sela Pelatihan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UUPKS)
Kota Pekalongan di Ruang Jetayu Setda Kota Pekalongan, kemarin.
Dijelaskan,
sasaran program ini adalah sekolah – sekolah dengan tingkat kemiskinan
siswa di atas 50 persen. Makanan tambahan tersebut rencananya akan
diberikan pada awal tahun ajaran baru, dan diberikan selama 108 hari.
“Nantinya setiap hari siswa akan mendapat makanan tambahan berupa susu
dan kudapan. Tujuannya, untuk meningkatkan derajat kesehatan siswa.
Jika asupan gizi terpenuhi, hal tersebut akan berpengaruh terhadap
peningkatan kecerdasan dan prestasi siswa,” paparnya.
Lebih Banyak
Jumlah
siswa yang akan mendapat makanan tambahan pada tahun ini jauh lebih
banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu, kata dia, anggaran
yang dialokasikan untuk PMT-AS sebesar Rp 1,2 miliar. Tercatat sekitar
5.000 siswa SD dan MI mendapatkan makanan tambahan melalui program
PMT-AS tersebut.
Dia
menambahkan, anggaran untuk program Pemberian Makanan Tambahan Anak
Sekolah berasal dari pos anggaran Program Akselerasi Pembangunan
Keluarga Sejahtera Berbasis Masyarakat. Menurutnya, hal ini merupakan
implementasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Percepatan Pembangunan Keluarga Sejahtera Berbasis Masyarakat. Untuk
mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar manusia agar lebih sejahtera,
perlu adanya program akselerasi pembangunan keluarga sejahtera berbasis
masyarakat.
(SUMBER : HARIAN PEKALONGAN, 26-02-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar