Senin, 25 Februari 2013

Khaul di Komplek Masjid Al Ikhsan Desa Sawangan

Puluhan Ribu Pengunjung Padati Khaul Desa Sawangan

PANINGGARAN – Puluhan ribu warga dari berbagai daerah memadati Khaul Syekh Abdul Qadir Jaelani di Komplek Masjid Al Ikhsan Desa Sawangan, Kecamatan Paninggaran, Sabtu (23/2) malam.
.
Pantauan Radar, tampak di sepanjang jalan menuju lokasi juga dipenuhi ratusan pedagang dalam acara Khotmul Khawajikan Ahlifti Thoriqoh Qodriyah Nahsyahbandiyah.

Kegiatan tersebut merupakan acara tahunan di desa tersebut. Dalam acara ini, warga mengundang pembicara kondang dari Kabupaten Pemalang, KH Mansyur Mustofa, yang merupakan tokoh ulama tersohor dengan julukan macan panggung dari Pemalang.

Pengasuh Ponpes Nurul Umah, KH Nurudin, yang didampingi wakil Mursyid Khawajikan Ahlifti Thoriqoh Qodriyah Nahsyahbandiyah, KH Untung, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut telah berlangsung puluhan tahun. Sehingga diperkirakan santrinya sudah mencapai sekitar tiga puluhan ribu.

“Kegiatan disini selalu digelar pada bulan ba’dal Mulud dan pada bulan Sya’ban akhir,” ungkap Untung kepada Radar.



Dijelaskan, puluhan ribu pengunjung yang mengunjungi pada acara tersebut dari Kabupaten Batang, Pemalang, Banjarnegara, Purbalingga, Semarang, Tegal hingga dari Kalimantan. Dalam kegiatan itu juga tampak beberapa tokoh ulama dari Kabupate Pekalongan, seperti KH Muhtarom yang juga merupakan ketua DPC PPP Kabupaten Pekalongan.

Sementara itu, dalam tausyiah yang disampaikan KH Mansyur Mustofa, mengingatkan akan pentingnya mendekatkan diri kepada sang pencipta, sehingga akan mendapatkan segala kemudahan dalam menjalankan kehidupan di dunia. Selain menceritakan tentang kisah sejarah Syeh Abdul Qadir Jaelani, Kh Mansyur juga memberikan wejangan akan pentingnya memilih pemimpin yang akan baik dalam membawa perubahan bagi bangsa ini.

“Nazarudin telah dibui, sekarang Anas Urbaningrum dijadikan tersangka oleh KPK, yang menjadi perhatian bangsa ini. Nah sekarang siapa yang tidak tahu dengan informasi, internet facebook dan sarana Handphone (Hp) yang telah memudahkan dalam mendapatkan informasi,” ungkapnya.

Pengasuh Ponpes Al Mansyuriyah di Desa Sumur Munding, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang ini menjelaskan, banyak pergaulan yang salah dewasa ini, dengan menggunakan fasilitas Hp, jejaring sosial yang bukannya digunakan dalam kemaslahatan namun justru sebaliknya.

“Siapa yang tidak kenal Hp, Hp juga dikenal dengan kepanjangan dari Hadi Prabowo, yang merupakan tokoh yang saat ini akan melangkah dalam pencalonan Gubernur Jawa Tengah, yang diharapkan akan membawa misi perubahan bagi program pembangunan di Jateng, ” ungkapnya.

Dia menjelaskan, diharapkan calon-calon pemimpin bangsa ini, baik kepala desa, legislatif sebagai wakil rakyat, gubernu hingga presiden mempunyai jiwa yang benar-benar mementingkan kesejahteraan rakyat dalam mengabdikan untuk kepentingan bangsa ini.

“Sehingga adanya ulama atau kiai yang terjun dalam politik itu sah-sah saja, karena ikut andil menentukan kebijakan dalam pembangunan bangsa ini.Jadi ada kiai yang mengikuti Syekh Abdul Qodir Jaelani yang tidak ikut politik, namun ada juga kiai yang ikut politik dalam pemerintahan seperti Abu Nawas, itu benar semua tidak ada yang salah,”tegasnya. (jun)

 

Tidak ada komentar: