SEMILOKA PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
KAJEN - LSM Komuniti Forestri bekerja sama dengan Pemkab. Pekalongan
menggelar Semiloka Sehari Pendidikan Lingkungan Hidup dengan tema
Orientasi Pendidikan Lingkungan Hidup dalam Pembentukan Karakter Cinta
Lingkungan di aula lantai 1 Setda Kajen, 18 Februari 2013.
Bupati Pekalongan Drs. H. Amat Antono, M.Si yang berkesempatan membuka acara dalam sambutannya mengatakan sesuai UU No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), setiap orang berhak mendapatkan pendidikan lingkungan hidup, akses informasi, akses partisipasi dan akses keadilan dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
“Implementasinya antara lain dalam kurikulum kebijakan wawasan lingkungan di sekolah dan pelaksanaan sekolah berbasis lingkungan. Diharapkan warga sekolah dapat memelihara, memanfaatkan lahan dan fasilitas serta mengembangkan kegiatan sesuai dengan kaidah upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup”, ujar Bupati.
Bupati Pekalongan Drs. H. Amat Antono, M.Si yang berkesempatan membuka acara dalam sambutannya mengatakan sesuai UU No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), setiap orang berhak mendapatkan pendidikan lingkungan hidup, akses informasi, akses partisipasi dan akses keadilan dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
“Implementasinya antara lain dalam kurikulum kebijakan wawasan lingkungan di sekolah dan pelaksanaan sekolah berbasis lingkungan. Diharapkan warga sekolah dapat memelihara, memanfaatkan lahan dan fasilitas serta mengembangkan kegiatan sesuai dengan kaidah upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup”, ujar Bupati.
Ditambahkan Bupati Pekalongan Drs. H. Amat Antono, M.Si, untuk menunjang keberhasilan maka perlu adanya kerja sama dengan mitra antara lain orang tua, media/pers, pemerintah, LSM dan lainnya. “Semua pihak, SDM-nya baik pendidik maupun peserta didik harus memiliki komitmen dalam diri, yang diwujudkan dalam perubahan perilaku, contohnya perilaku berbudaya lingkungan”.
Menurut Panitia Penyelenggara Thomas Hari Adi, kegiatan ini merupakan rangkaian dari kampanye cinta lingkungan. Ada 3 agenda kegiatan yaitu pendidikan untuk anak sekolah, semiloka dan praktek.
“Dalam semiloka ini sasarannya untuk para guru, terutama guru SD, bagaimana mendorong mereka mengenalkan lingkungan dalam setiap kurikulumnya. Kenapa anak-anak? Karena pembentukan karakter akan lebih mudah dilakukan dalam usia dini. Sementara untuk prakteknya bagaimana mempratrekkan materi yang didapat misal tentang penanaman pohon, flora dan fauna yang kemungkinan akan dilaksanakan pada tanggal 24 Februari mendatang”, jelasnya.
Lebih lanjut Thomas menyampaikan bahwa semua inisiatif ini dalam rangka menuju sekolah adi wiyata atau green school yg akan dimulai oleh Kementrian Lingkungan Hidup tahun ini. Disini Komuniti Forestri berfungsi sebagai pendamping.“Materi yang disampaikan dalam semiloka ini antara lain Praktek Pendidikan Lingkungan di Indonesia, Menggagas Sekolah Berwawasan Lingkungan (Adiwiyata) di Kab. Pekalongan dan Relasi Lingkungan, Manusia dan Pendidikan Lingkungan. Narasumber yang dihadirkan antara lain Budi Rahardjo, Drs. Kelik Suwarno serta Panji Anom”. (rizka/hamin/her)
Sumber Berita dan foto : Press Release Bagian HUMAS Setda
Editor web : an-P (Bid.Kominfo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar