Badko Rencanakan Dirikan TPQ Ibu Hamil
PEMKOT
– Badan Koordinasi (Badkot) TPQ Kota Pekalongan merencanakan terobosan
baru yang terbilang cukup unik, ialah membuat TPQ khusus bagi ibu – ibu
hamil. Nanti dalam kelas tersebut, bukan sang ibu yang akan menerima
pembelajaran mengenai Baca Tulis Al Qur'an, melainkan bayi yang ada
dalam kandungannya. Ketua Umum Badan Koordinasi (Badkot) TPQ, Drs H
Khumaidi mengatakan, pihaknya saar juga telah memiliki kurikulum khusus
bagi kelas baru tersebut. “Kurikulum sudah ada, tinggal nanti bagaimana
pengelolaannya di masing – masing TPQ. Silahkan bagi TPQ yang berminat
bisa untuk berkonsultasi lebih lanjut,” tuturnya dalam kegiatan
Pelatihan Peningkatan BTQ bagi Kepala TPQ se-Kota Pekalongan.
Dirinya
menilai, agar dapat diterima dan berkembang dengan baik, BTQ perlu
dikenalkan sejak dini. Bahkan sejak bayi ada dalam kandungan.
Pembelajaran mengani BTQ yang ada saat ini, menurut Khumaidi sudah
cukup bagus. Namun kedepan diharapkan sistem dan program pembelajaran
BTQ di Kota Pekalongan tidak satgnan. “Untuk itu perlu terobosan baru
yang bisa membuat dunia BTQ kita akan semakin maju dan berkualitas,”
imbuh pria yang juga sebagai Ketua Barkod TPQ Jateng tersebut.
Dalam
kesempatan tersebut, Khumaidi juga berpesan agar mulai tahun ini
seluruh TPQ dapat memiliki program perencanaan per lima tahun. Hal
tersebut, sebagai upaya mengembangkan dan memajukan TPQ secara
bertahap. “Jika hanya menjalankan saja tanpa perencanaan atau target
program. Pertumbuhannya akan lamban dan kualitasnya juga tidak
meningkat,” tuturnya.
Dalam
rencana lima tahunan tersebut, sambungnya, ada beberapa poin yang harus
diprogramkan. Diantaranya peningkatan ketrampilan guru, peningkatan
kualitas murid, gedung, alat – alat pendukung, kurikulum, keuangan,
evaluasi dan terakhir hasilnya. Dalam setiap lima tahun, lanjutnya
lagi, poin – poin tersebut harus ada peningkatan, sehingga berdampak
terhadap kemajuan TPQ. Terobosan TPQ ibu hamil, juga mendapatkan
dukungan dari Walikota Pekalongan, di HM Basyir Ahmad.
Dalam
sambutannya, Basyir mengatakan memang perlu terobosan terus menerus
untuk meningkatkan kualitas, termasuk dalam dunia BTQ. “Rencana
tersebut sangat bagus dan kami mendukung,” tegasnya. Meskipun diakui
Basyir Pemkot belum bisa memberikan perhatian penuh pada TPQ, namun
diharapkannya para guru masih bersedia berkorban untuk membantu
meningkatkan kualitas generasi penerus di Kota Pekalongan. ”Kami akui
Pemkot belum bisa maksimal dalam membantu bapak ibu guru di TPQ. Tapi
kami berharap, anda semua masih bersedia untuk berkorban ikut membantu
memajukan kualitas generasi penerus di Kota Pekalongan,” harapnya.
(ap16)
(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 27-02-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar