Selasa, 19 Juni 2012

Pengaspalan Tunggu 21 Hari Pengeringan

  • Perbaikan Jembatan Bremi

Pekalongan- Perbaikan Jembatan Bremi yang kerap menimbulkan kemacetan diharapkan segera selesai dalam waktu dekat. Supervisor konsultan perbaikan jembatan dari PT Dacria, Suroso, saat ditemui di lokasi perbaikan jembatan Kali Bremi menuturkan, proses pengaspalan akan dilakukan setelah proses pengeringan cor beton alas jembatan mencapai umur lebih dari 21 hari.

’’Cor sudah dilakukan Kamis (14/6) dinihari dan sekarang dilakukan pembasahan supaya konstruksi cor lembab dan tidak terjadi retak-retak,’’ ujar Suroso, kemarin.

Air yang digunakan, menurut Suroso, tidak menggunakan air Kali Bremi melainkan dengan air PDAM setempat yang diambil dari salah satu kantor terdekat. ’’Air kali sudah tercemar dan tidak boleh digunakan karena tidak sesuai dengan spesifikasi. Pembasahan cor jembatan harus menggunakan air PDAM yang sesuai aturan,’’ imbuhnya.


Mutu Beton
Melihat umur dari Jembatan Bremi yang sudah dibangun 37 tahun lalu, diperkirakan umur jembatan usai diperbaiki saat ini juga diharapkan sama dengan umur jembatan terdahulu.

’’Untuk lantai jembatan menggunakan mutu beton K-350. Sedangkan untuk trotoar menggunakan mutu beton K-125 dan sandaran jembatan menggunakan mutu beton K-250, dengan suplai beton dari CV Jati Kencana,’’ kata Suroso.

Sementara itu dari pengamatan Suara Merdeka di lapangan, arus dari arah Jl Slamet, kemacetan panjang sering terjadi lantaran faktor tambahan, yakni rusaknya perlintasan kereta di Jl Slamet. Akibat kerusakan jalan tersebut, beberapa truk tak mau ambil risiko dan memilih berhenti beberapa jarak sebelum lokasi perlintasan kereta api. Mereka menunggu jalur di depannya sudah kosong dari antrean.

’’Daripada saya antre di atas rel yang rusak dan nanti ada kereta lewat, lebih baik saya berhenti sebelum rel saja biar aman,’’ ungkap Ahmad (58) sopir truk asal Magelang.

Dari arah barat, antrean panjang kendaraan terjadi sejak hari Selasa hingga Minggu. ’’Macet dari pagi hingga siang, dan sore hingga malam pukul delapan,’’ ujar Eko (26) salah satu pengasong di depan Polsek Tirto. ’’Hanya hari Senin yang lengang dan arus baru mulai lancar,’’ tambah pengasong kacang rebus dan telur puyuh ini. (K21-49)
sumber:www.suaramerdeka.com

Tidak ada komentar: