Kamis, 21 Juni 2012

Seluruh Kepala SKPD Pemkab Pekalongan Dilatih Outbound

Kajen – Menghadapi tuntutan dan berbagai persoalan perubahan masyarakat, maka  instansi pemerintah dituntut untuk dapat mengembangkan aparatur yang benar-benar mampu dan berani mengembangkan nilai-nilai baru kehidupan organisasi tersebut. Walaupun instansi pemerintah dipahami cukup kental dengan warna standardisasi, birokrasi dan hirarki, namun perlu adanya kemauan untuk mengubah mind set ke arah pembaharuan yang lebih positif sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, sesuai dengan harapan.

Pemerintah telah memberikan bekal pembelajaran bagi pengembangan potensi dan keterampilan berorganisasi pegawai (hard skill) seperti Diklat Prajabatan dan Diklat Kepemimpinan. Akan tetapi dengan keterbatasan yang ada, pengembangan kepribadian untuk mengelola diri dan orang lain (soft skill) sering dinilai kurang. Untuk itu diperlukan usaha-usaha yang lebih bersifat memperkuat pembelajaran bagi pengembangan soft skill PNS. Hal ini menjadi pijakan untuk dapat mengembangkan potensi PNS sekaligus memperkuat kapasitas dan kapabilitas organisasi (Birokrasi) Pemerintah kabupaten Pekalongan.

Menyadari akan arti pentingnya hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Pekalongan mengadakan pelatihan Outbound Pengembangan Adikarsa yang dilaksanakan selama 3 hari yakni tanggal 15 sampai 17 Juni 2012. Dihadiri langsung Bupati Pekalongan Drs. H. A. Antono, M.Si dan diikuti oleh Sekda Ir. H. Susiyanto, MM beserta para Asisten, Staf Ahli Bupati dan seluruh Kepala Bagian Setda, serta seluruh Kepala SKPD se Kabupaten Pekalongan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kopeng Treetop Adventure Park Salatiga, bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia Adikarsa Semarang.



Bupati pada acara pembukaan kegiatan menyampaikan bahwa tujuan kegiatan pelatihan Adikarsa adalah untuk meningkatkan kerjasama untuk mencapai tujuan yang menjadi harapan masyarakat. “Tujuan dari pelatihan sebetulnya adalah berangkat dari sebuah niat bagaimana kita meningkatkan kerjasama untuk mencapai tujuan yang menjadi harapan masyarakat,” ungkapnya.

“Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pejabat yang berkenan ikut pelatihan ini dengan sebuah niat untuk membangun, untuk meningkatkan kinerja, untuk menambah ketrampilan dan lain sebagainya,” imbuh Bupati.

Pelatihan bagi para pejabat tersebut, diistilahkan Bupati ibarat kita menaiki sebuah mobil yang akinya perlu disetrum/dicas agar bisa berjalan dengan baik.

Dalam kesempatan itu Bupati meminta kepada seluruh pejabat selama mengikuti pelatihan untuk konsentrasi. “Saya minta pekerjaan yang ada Kabupaten Pekalongan lepaskan. Kabupaten Pekalongan sementara menjadi tanggung jawab para sekretaris, kepala bidang dan lain sebagainya. Hal itu disamping kita melatih kawan-kawan yang ada di Kabupaten Pekalongan, kita juga harus berani mengambil sebuah sikap yang bagus,” ujar Bupati.

“Kegiatan ini tidak ada istilah lulus atau tidak lulus. Karena saya dalam mengevaluasi pejabat berdasarkan kinerja. Dan justru kegiatan pelatihan ini untuk meningkatkan kinerja menuju yang lebih baik,” tegasnya.

Di akhir sambutan Bupati menyarankan ke depan pelaksanaan kegiatan serupa diselenggarakan oleh BKD dan mendorong untuk peserta bukan hanya Kepala SKPD saja, tetapi pejabat-pejabat yang dibawahnya hingga ke Kepala Kelurahan. “Saya minta ke depan diprogramkan secara baik karena saya melihat perusahaan-perusahaan yang mampu bersaing dalam menghadapi pasar global, salah satunya adalah melakukan kegiatan yang semacam ini,” katanya.

Kepada lembaga teknis seperti bidang Kesehatan dan bidang Pendidikan, Bupati menghimbau agar para pejabatnya diberikan pelatihan yang sama.

Sementara itu Sekda Ir. H. Susiyanto, MM dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta outbound berjumlah 63 orang, terdiri 18 pejabat di lingkungan Sekretariat Daerah mulai Bupati, Sekda beserta Asisten, Staf Ahli Bupati dan Kepala Bagian, serta 45 Kepala SKPD se Kabupaten Pekalongan.

“Kami menyadari bahwa meskipun sudah mendapatkan suatu pendidikan untuk meningkatkan ketrampilan baik yang di diklat prajabatan maupun di diklat kepemimpinan lain yang sudah kita laksanakan, tetapi di sisi lain kita kadang-kadang masih kurang, sehingga dengan latar belakang itulah, kami menginginkan untuk bisa memberdayakan diri kita sendiri agar bisa meningkat,” terang Sekda.

“Oleh karena itu dengan itikad kita bersama mulai Jumat malam ini sampai dengan hari Minggu nanti, kami siap untuk melaksanakan apa yang nanti akan diajarkan oleh LPSDM Adikarsa dari Semarang,” imbuhnya.     

Sedangkan Frieda NRH instruktur dari LPSDM Adikarsa menyampaikan bahwa adikarsa adalah semangat unggul, kompetitif dan prestatif dengan mempertimbangkan kapasitas diri dan lingkungan serta usaha terarah. Sehingga dengan kegiatan outbound Adikarsa, peserta dapat menggali karakter yang sangat dibutuhkan untuk mengarahkan kepada kepemimpinan yang baik dan pengembangan lingkungan kerja masing-masing. (di2k/yanthie).
sumber:www.pekalongankab.go.id

Tidak ada komentar: