Rabu, 05 September 2012

Kota Pekalongan Selalu Menjadi 'Langganan' Banjir Dan Rob

Penanganan Drainase di Kota Pekalongan Jangan Parsial 
Pekalongan, Info Publik – Kota Pekalongan yang selalu menjadi 'langganan' banjir dan rob diharapkan bisa menangani masalah drainase secara komprehensif dan menyeluruh, bekerja sama dengan Pemerintah Propinsi dan pusat. Dengan kata lain penanganan masalah tersebut janganlah dilakukan secara parsial. Karenanya Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan diharapkan bisa menselaraskan program propinsi dan pusat. Hal itu disampaikan Ketua Tim Penilai Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP) Award Ahmad Syarif Pura Dimaga disela-sela melakukan penilaian di Pasar Podosugih, Pekalongan Selasa (4/9).

Masalah banjir dan rob disini tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemkot Pekalongan jadi harus bersinergi dengan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat,” tegasnya. Terkait masalah ini Ahmad Syarif ingin melihat apakah Pemkot Pekalongan bisa melakukan efisiensi pendanaan atau tidak. Sementara itu terkait penilaian IMP Award ini, Ahmad Syarif mengaku sedang melakukan penilaian di dua bidang yang diajukan oleh Pemkot Pekalongan ke Kementrian Dalam Negeri. “Yakni bidang pasar tradisional dan masalah drainase,” katanya. Menurut Ahmd Syarif dua proposal Pemkot Pekalongan itu merupakan bagian dari 86 proposal yang diterima oleh Kemendagri dan tersisa 34 proposal. “Setelah kita saring lagi saat ini tersisa 23 proposal dari 14 kabupaten dan kota,” tandasnya.


Kota-kota itu masing-masing Pekalongan dan Surakarta (Jawa Tengah), Payakumbuh (Sumbar), Palembang (Sumsel), Pontianak (Kalbar), Balik Papan (Kaltim), Tangerang (Banten), Surabaya, Probolinggo, Malang, Blitar (Jatim), Yogyakarta (Yogyakarta) dan Bitung, (Sulawesi Utara). Rencananya penghargaan IMP Award 2012 akan disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Walikota / bupati Se Indonesia yang akan diselenggarakan pada awal Oktober mendatang. Saat melakukan penilaian rombongan tim penilai IMP Award itu didampingi oleh Kepala Bappeda Ir Faisal, Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (disperindagkop) Darwati dan sejumlah pejabat dari instansi terkait lainya. Sekedar diketahui pada tahun 2009 Kota Pekalongan sudah meraih IMP Award bidang pemberdayaan masyarakat dengan sub bidang manajemen pengelolaan sampah. Kota Pekalongan meraih predikat sebagai dengan pengelolaan sampah terbaik .Sedangkan pada tahun 2011 Kota Pekalongan meraih peringkat pertama dalam bidang Penataan Pemukiman Kumuh. Peringkat kedua dan ketiga dalam bidang ini diraih Kota Cimahi Jawa Barat, dan Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara. (diskominfo/007)
sumber:www.pekalongankota.go.id

 

Tidak ada komentar: