Puluhan Ribu Pengunjung Padati Khaul Desa Sawangan
PANINGGARAN – Puluhan ribu warga dari berbagai
daerah memadati Khaul Syekh Abdul Qadir Jaelani di Komplek Masjid Al
Ikhsan Desa Sawangan, Kecamatan Paninggaran, Sabtu (23/2) malam.
.
Pantauan Radar, tampak di sepanjang jalan menuju lokasi juga
dipenuhi ratusan pedagang dalam acara Khotmul Khawajikan Ahlifti
Thoriqoh Qodriyah Nahsyahbandiyah.
Kegiatan tersebut merupakan acara tahunan di desa tersebut. Dalam
acara ini, warga mengundang pembicara kondang dari Kabupaten Pemalang,
KH Mansyur Mustofa, yang merupakan tokoh ulama tersohor dengan julukan
macan panggung dari Pemalang.
Pengasuh Ponpes Nurul Umah, KH Nurudin, yang didampingi wakil
Mursyid Khawajikan Ahlifti Thoriqoh Qodriyah Nahsyahbandiyah, KH
Untung, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut telah berlangsung puluhan
tahun. Sehingga diperkirakan santrinya sudah mencapai sekitar tiga
puluhan ribu.
“Kegiatan disini selalu digelar pada bulan ba’dal Mulud dan pada bulan Sya’ban akhir,” ungkap Untung kepada Radar.
Dijelaskan, puluhan ribu pengunjung yang mengunjungi pada acara
tersebut dari Kabupaten Batang, Pemalang, Banjarnegara, Purbalingga,
Semarang, Tegal hingga dari Kalimantan. Dalam kegiatan itu juga tampak
beberapa tokoh ulama dari Kabupate Pekalongan, seperti KH Muhtarom yang
juga merupakan ketua DPC PPP Kabupaten Pekalongan.
Sementara itu, dalam tausyiah yang disampaikan KH Mansyur Mustofa,
mengingatkan akan pentingnya mendekatkan diri kepada sang pencipta,
sehingga akan mendapatkan segala kemudahan dalam menjalankan kehidupan
di dunia. Selain menceritakan tentang kisah sejarah Syeh Abdul Qadir
Jaelani, Kh Mansyur juga memberikan wejangan akan pentingnya memilih
pemimpin yang akan baik dalam membawa perubahan bagi bangsa ini.
“Nazarudin telah dibui, sekarang Anas Urbaningrum dijadikan
tersangka oleh KPK, yang menjadi perhatian bangsa ini. Nah sekarang
siapa yang tidak tahu dengan informasi, internet facebook dan sarana
Handphone (Hp) yang telah memudahkan dalam mendapatkan informasi,”
ungkapnya.
Pengasuh Ponpes Al Mansyuriyah di Desa Sumur Munding, Kecamatan
Ampelgading, Kabupaten Pemalang ini menjelaskan, banyak pergaulan yang
salah dewasa ini, dengan menggunakan fasilitas Hp, jejaring sosial yang
bukannya digunakan dalam kemaslahatan namun justru sebaliknya.
“Siapa yang tidak kenal Hp, Hp juga dikenal dengan kepanjangan dari
Hadi Prabowo, yang merupakan tokoh yang saat ini akan melangkah dalam
pencalonan Gubernur Jawa Tengah, yang diharapkan akan membawa misi
perubahan bagi program pembangunan di Jateng, ” ungkapnya.
Dia menjelaskan, diharapkan calon-calon pemimpin bangsa ini, baik
kepala desa, legislatif sebagai wakil rakyat, gubernu hingga presiden
mempunyai jiwa yang benar-benar mementingkan kesejahteraan rakyat dalam
mengabdikan untuk kepentingan bangsa ini.
“Sehingga adanya ulama atau kiai yang terjun dalam politik itu sah-sah
saja, karena ikut andil menentukan kebijakan dalam pembangunan bangsa
ini.Jadi ada kiai yang mengikuti Syekh Abdul Qodir Jaelani yang tidak
ikut politik, namun ada juga kiai yang ikut politik dalam pemerintahan
seperti Abu Nawas, itu benar semua tidak ada yang salah,”tegasnya. (jun)