Pengamat: BBM Mahal karena Pemerintah Beli Lewat Calo
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Ekonomi, Faisal Basri
mempertanyakan kebijakan pemerintah yang membeli BBM dari perusahaan
minyak milik Mohammad Reza Chalid yakni Petral Indonesia.
“Mengapa harus membeli dari Petral yang jelas-jelas harganya mahal, padahal masih banyak pilihan lain untuk membeli BBM yang harganya lebih murah,” katanya di Jakarta, Sabtu, (22/6).
Pemerintah, ujar Faisal, bisa mendapatkan BBM yang lebih murah dari negara-negara penghasil minyak dunia secara langsung, seperti Venezuela, Iran, Irak, maupun Angola. “Mengapa harus membeli minyak dari seorang calo minyak seperti Mohammad Reza, ada permainan apa,” tanyanya.
Faisal mengatakan, DPR juga selalu bungkam jika dipertanyakan soal pembelian BBM dari Mohammad Reza. Seharusnya, kalau DPR pro terhadap rakyat mereka bisa minta kepada BPK untuk mengaudit ongkos produksi minyak di Pertamina agar subsidi bisa ditekan.
“Mahalnya harga BBM karena pemerintah beli minyak dari calo, bukan dari negara penghasil minyak langsung,” katanya.
“Mengapa harus membeli dari Petral yang jelas-jelas harganya mahal, padahal masih banyak pilihan lain untuk membeli BBM yang harganya lebih murah,” katanya di Jakarta, Sabtu, (22/6).
Pemerintah, ujar Faisal, bisa mendapatkan BBM yang lebih murah dari negara-negara penghasil minyak dunia secara langsung, seperti Venezuela, Iran, Irak, maupun Angola. “Mengapa harus membeli minyak dari seorang calo minyak seperti Mohammad Reza, ada permainan apa,” tanyanya.
Faisal mengatakan, DPR juga selalu bungkam jika dipertanyakan soal pembelian BBM dari Mohammad Reza. Seharusnya, kalau DPR pro terhadap rakyat mereka bisa minta kepada BPK untuk mengaudit ongkos produksi minyak di Pertamina agar subsidi bisa ditekan.
“Mahalnya harga BBM karena pemerintah beli minyak dari calo, bukan dari negara penghasil minyak langsung,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar