Setiap Hari Perumahan Korpri Tergenang
PEKALONGAN
– Sejumlah warga perumahan Korpri, Kelurahan Kandang Panjang,
Pekalongan Utara, mengaku jenuh dengan rob yang selalu menggenangi
pemukimannya.
Hampir
setiap hari mereka harus bergelut dengan air rob yang menggenangi
fasilitas umum seperti jalan, bahkan masuk ke rumah. Warga mendesak
Pemkot Pekalongan menanggulangi bencana tersebut.
Salah
satu warga, Maryoto menuturkan, sebelumnya diperumahan itu tidak pernah
tergenang rob. Namun dalam dua tahun terakhir, pemukimannya selalu
tergenang. Bahkan, tiga bulan terakhir, di perumahan tersebut,
terus-menerus tergenang rob. “Apalagi jika turun hujan deras, genangan
air semakin tinggi hingga masuk ke dalam rumah warga,” ungkap pensiunan
salah satu instansi di Pemkot Pekalongan, kemarin.
Kondisi
tersebut sangat mengganggu aktivitas warga. Bahkan karena sering
kebanjiran, sejumlah warga berkeinginan pindah dan menjual rumahnya.
“Namun seandainya dijual, harga rumah disini sangat murah karena sering terkena rob,”papar Maryoto.
Lebih
lanjut dia menjelaskan, khusus di RT 1 RW 9, untuk mengantisipasi
genangan rob, warga sekitar iuran membeli material bangunan berupa
batu. Material itu digunakan untuk menguruk jalan supaya tidak
tergenang air. Pengurukan dilakukan warga melalui kerja bakti. “Kami
juga mendapat bantuan material batu kecil dari DPU,”ujar dia.
Butuh Dana Besar
Terpisah,
Walikota HM Basyir Ahmad berharap kepada masyarakat di perumahan
tersebut supaya bersabar.saat ini, Pemkot berusaha semaksimal mungkin
untuk mencegah terjadi rob di wilayah Pekalongan Utara, termasuk
diantaranya di Perumahan Korpri.
Untuk
mengantisipasi rob, menurut wali kota membutuhkan dana yang cukup besar
yakni Rp 75 Milliar. Rencananya, uang itu digunakan untuk membangun
embung atau polder yang berfungsi menampung air. Jika dana itu sudah
ada, secepatnya Pemkot melaksanakan penanganan rob.
Saat
ini, pihaknya berusaha mengajukan bantuan dana itu kepada pemerintah
pusat. Untuk antisipasi sementara, pemkot akan membantu di daerah yang
sering terkena rob dengan meninggikan jalan.
“Saya
apresiasi warga di pemukiman itu karena telah berswadaya membeli bahan
material dan menguruk jalan kampungnya,”kata wali kota. (H4-74)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 21-06-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar