Pengurangan Calon Jamaah Haji 20%
Menteri
Agama Suryadharma Ali mengatakan renovasi Masjidil Haram di Arab Saudi
baru akan selesai pada tahun 2016, karena dirombak secara
besar-besaran untuk meningkatkan kapasitas tampung jamaah yang akan
melakukan tawaf.
“Renovasi
Masjidil Haram itu renovasi besar,” terang Suryadharma Ali dalam jumpa
pers di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, sepulang dari Arab Saudi
untuk melakukan upaya lobi dan diplomasi, Kamis (27/06).
Renovasi
itu, tambah Menag, juga dimaksudkan untuk memperindah Masjidil Haram
dengan mengurangi sekitar 40% tiang-tiang yang selama ini ada.
Kenapa disebut renovasi besar, Menag menjelaskan bahwa itu bisa dilihat dari dua hal:
Pertama,
proses renovasi sampai dilakukan dalam tiga tahapan. Tahapan pertama
dan yang sekarang dalam proses pembangunan adalah memotong lantai 2 dan
3 untuk disambungkan dengan bangunan masjid baru sehingga tidak bisa
digunakan untuk tawaf.
“Akibat
dirobohkannya lantai 2 dan 3, kapasitas tampung tawaf yang asalnya
48.000 jamaah perjam menjadi hanya 22.000/jam. Jadi lebih dari 50%
kapasitasnya berkurang,” terang Menag.
Menurut
Menag, ketika bertemu Wakil Menteri Haji, Hatim Qaddhi, dan Menteri
Haji ad interim Abdul Aziz Khoja yang juga Menteri Penerangan dan
Kebudayan, keduanya menjelaskan bahwa kondisi Masjidil Haram saat ini
sangat berantakan sehingga tidak memungkinkan untuk tidak ada
pemotongan sebesar 20%.
Menag
menambahkan bahwa jika pembangunan tahap pertama selesai, akan langsung
dilanjutkan dengan pembangunan tahap kedua, kemudian tahap ketiga.
“Bisa jadi setiap tahap itu satu tahun. Oleh karenanya penyelesaian
renovasi besar-besaran itu akan selesai setidak-tidaknya diperkirakan
pada tahun 2016,” ujar Menag.
“Target
Pemerintah Arab Saudi memang pembangunan selesai tahun 2016, tapi
mereka tidak menjelaskan itu pada bulan apa, apakah jauh dari bulan
haji atau justru setelah bulan haji,” tambah Menag.
Sehubungan
dengan itu, Menag mengatakan bahwa bisa jadi pemotongan sebanyak 20%
itu akan berlangsung selama 4 tahun, yaitu 2013, 2014, 2015, dan 2016.
“Mudah-mudahan pembangunan bisa lebih cepat hingga tahun 2016 sudah
normal,” harap Menag.
Kedua,
renovasi Masjidil Haram disebut renovasi besar-besaran karena akan
dapat menambah kapasitas daya tampung tawaf mencapai 105.000/jam.
“Sebelumnya, kapasitas tawaf Masjidil Haram 48.000 jamaah/jam. Dalam
masa pembangunan, hanya 22.000/jam. Kalau sudah rampung semuanya,
kapasitasnya meningkat menjadi 105.000/jam,” terang Menag.
“Dengan demikian, jamaah haji atau umrah pada tahun 2017 itu akan lebih nikmat dan leluasa,” imbuh Menag.
Agar
kondisi terkini Masjidil Haram juga bisa dilihat oleh masyarakat
Indonesia secara luas, Menag membawa oleh-oleh video kondisi riil
pembangunan di sana.
“Mungkin
besok akan kita bagi-bagikan sehingga rekan-rekan wartawan bisa
memperlihatkan kepada khalayak kondisi Masjidil Haram yang sesungguhnya
seperti apa, bagaimana rencana pembangunannya dan proses
pengerjaannya,” kata Menag. (Kemenag/WID/ES)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar