Tim Pembina UKS Kecamatan Gelar Rapat Koordinasi
KAJEN – Anak usia
sekolah merupakan kelompok yang rentan terhadap berbagai masalah,
terutama masalah yang berkaitan dengan kesehatan. Jumlahnya yang cukup
besar yaitu 30 persen dari total populasi penduduk, anak sekolah perlu
mendapatkan perhatian secara khusus oleh berbagai pihak.
Dan dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas secara dini, maka perlu dilakukan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara baik dan berkesinambungan kepada anak sekolah.
Dan dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas secara dini, maka perlu dilakukan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara baik dan berkesinambungan kepada anak sekolah.
Demikian salah satu isi
sambutan tertulis Bupati Pekalongan Drs. H. A. Antono, M.Si yang
dibacakan oleh Kabag Kesra Setda, Anis Rosyidi, S.Sos., M.Si saat
membuka acara Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pembina Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) tingkat Kecamatan, Kamis (20/6/2013) di aula lantai III
Setda.
Lebih lanjut, Bupati
menyampaikan program UKS merupakan salah satu program yang dapat
memberikan pembinaan dan pelayanan kesehatan kepada anak sekolah secara
lintas program maupun lintas sektoral melalui tim pembina UKS tingkat
kabupaten maupun tim pembina UKS tingkat kecamatan serta tim pembina
UKS di sekolah masing-masing.
“Pelaksanaan program UKS tidak
akan berjalan dengan baik tanpa adanya koordinasi dan konsolidasi
sektor-sektor terkait sesuai dengan tupoksi masing-masing yang
tergabung dalam Tim Pembina UKS, baik di tingkat Kabupaten maupun
Kecamatan,” ujar Bupati.
Menurut Bupati,
masalah-masalah kesehatan yang berkaitan dengan anak sekolah yaitu
belum membudayanya perilaku hidup bersih dan sehat, seks bebas,
penyalahgunaan narkoba, gizi kurang, gizi buruk, gizi lebih, perilaku
merokok, dan penyakit infeksi lainnya menjadi masalah yang harus segera
ditanggulangi bersama.
“Untuk itu maka segala upaya
peningkatan dan pengembangan kesehatan sekolah dan masyarakat
lingkungan sekolah agar diupayakan melalui jalur Tim Pembina UKS secara
berjenjang dengan kebijakan satu pintu (one gate policy),” tuturnya.
Sementara itu, panitia
penyelenggara, Drs. Sucipto, dalam laporannya menyampaikan tujuan
diselenggarakannya rakor adalah dalam rangka untuk meningkatkan
koordinasi dan menyatukan persepsi tentang kegiatan UKS bagi tim
pembina UKS tingkat kecamatan se Kabupaten Pekalongan.
Selain itu, untuk mengoptimalkan dan mempersiapkan pelaksanaan program-program tim pembina UKS Kabupaten Pekalongan dengan tim pembina tingkat kecamatan se Kabupaten Pekalongan.
Selain itu, untuk mengoptimalkan dan mempersiapkan pelaksanaan program-program tim pembina UKS Kabupaten Pekalongan dengan tim pembina tingkat kecamatan se Kabupaten Pekalongan.
Adapun peserta rakor berjumlah
83 orang, terdiri atas Camat se Kabupaten Pekalongan, para Kepala UPTD
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Puskesmas se Kabupaten
Pekalongan dan Pengawas Pendidikan Agama Islam Kantor Kementerian Agama.
Sedangkan para narasumber dan
materi, yaitu perwakilan Dindikbud yang memberikan materi dengan tema
Peran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam Pelaksanaan Program UKS.
Narasumber lainnya dari Dinas Kesehatan (dr. Budi Darmoyo, Kabid Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan) yang mengupas tentang Kebijakan dan Pelaksanaan Program UKS di Kabupaten Pekalongan.
Narasumber lainnya dari Dinas Kesehatan (dr. Budi Darmoyo, Kabid Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan) yang mengupas tentang Kebijakan dan Pelaksanaan Program UKS di Kabupaten Pekalongan.
Disamping itu, narasumber
ketiga yaitu H. Suhaemi dari Kementerian Agama Kajen yang mengambil
tema Peran Kantor Kementerian Agama dalam Upaya Peningkatan Kualitas
Kesehatan. Dan narasumber terakhir yaitu Kabag Kesra Setda Anis Rosidi,
S.Sos., M.Si yang mengangkat tema Organisasi dan Tata Tertib Usaha
Kesehatan Sekolah. (di2k)
Sumber:Kepala Bagian Humas
Sumber:Kepala Bagian Humas
Editor: MdyPG.(kominfo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar