Jumlah Penerima BLSM Sama Dengan Raskin
PEMKOT
– PT Pos Indonesia Cabang Pekalongan akan segera membagikan Kartu
Perlindungan Sosial (KPS) yang akan digunakan sebagai identitas
penerima kompensasi kenaikan harga BBM. Sasaran penerimaanya adalah
masyarakat yang juga tercatat sebagai penerima raskin berdasarkan data
Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011.
“KPS
nantinya dapat digunakan untuk mengambil tiga bantuan yang merupakan
kompensasi atas kenaikan harga BBM yaitu Bantuan Langsung Sementara
Masyarakat (BLSM), Raskin dan juga Program Keluarga Harapan (PKH),”ucap
perwakilan tim disribusi KPS dari PT Pos Indonesia Cabang Pekalongan,
Heri Purnomo dalam kegiatan sosialisasi KPS, Rabu (19/6) di ruang
Amarta.
Dijelaskan
Heri, untuk Kota Pekalongan ada sekitar 8.261 penerima. Namun, PT Pos
juga bertugas untuk mendistribusikan KPS milik mas kabupaten Batang dan
Kabupaten Pekalongan yang menjadi area pelayanannya juga. “Untuk ketiga
wilayah tersebut, jumlah KPS yang akan didistribusikan sebanyak 126.624
kartu. Kami menargetkan, akhir Juni seluruhnya sudah sampai ke tangan
penerima,”terangnya.
Mengenani
sistem pendistribusian, akan dilakukan dengan sistem komunitas dengan
dibantu pihak kecamatan dan kelurahan. Sistem yang sama juga
diberlakukan untuk pengambilan dana kompensasi di kantor pos. “Sehingga
diharapkan saat penerimaan nanti, tidak ada antrian atau kesemrawutan
yang terjadi,”ucapnya.
Heri
menyebutkan, pihaknya menyadari pembagian KPS tersebut diprediksi akan
menimbulkan kerawanan di kalangan masyarakat. Namun PT Pos, tidak dalam
wewnang untuk menjelaskan hal tersebut. Pasalnya, PT Pos hanya
diberikan tugas untuk mendistribusikan KPS dan dana kompensasi saja.
Sedangkan mengenai penentuan dan jumlah KPS, sepenuhnya merupakan
kewenangan Kemensos Pusat. Sementara itu, perwakilan Kantor Area Jasa
Keuangan VI, Jateng-DIY, Risdayanti menjelaskan, bahwa BLSM tahap I
akan muai dibagikan pada 22 Juni mendatang. Namun dalam pembagian tahap
I akan terlebih dahulu diberikan kepada masyarakat di 14 kota besar di
seluruh Indonesia. Untuk wilayah Jawa Tengah, hanya Solo dan Semarang
yang termasuk dalam pembagian BLSM tahap I.
“Ada tiga tahap pembagian ,
pertama untuk kota besar, kedua untuk ibukota provinsi, baru yang
ketiga untuk kabupaten/kota. Namun untuk pembagian tahap kedua dan
ketiga, sampai saat ini belum ditentukan kapan akan dibagikan. Baru
tahap pertama yang sudah siap dibagi pada 22 Juni mendatang,”jelas
Risda.
Untuk
nominal BLSM, dikatakannya, perjiwa akan mendapatkan bantuan sebesar Rp
150.000 per bulan, dan akan diberikan selama empat bulan. Namun untuk
sistem pembayarannya, akan dilakukan dalam dua kali pembayaran,
sehingga pemegang KPS akan mendapatkan 300.000 sekali menrima. “Untuk
seluruh Indonesia, tercatat ada sekitar 15.530.000 penerima BLSM.
Sedangkan anggaran yang dipersiapkan untuk pembayarannya sebesar Rp
11,6 trilliun,” bebernya.
Sementara
mengenai data penerima, dikatakan Risda, yang menjadi acuan adalah data
dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang
sudah divalidasi. “Dasar dari data tersebut adalah data PPLS 2011 yang
dilakukan oleh BPS. Data itu juga ang digunakan saat menentukan jumlah
penerima raskin tahun ini,” imbuh dia. Dalam sosialisasi tersebut,
hadir kepala PT Pos Indonesia Cabang Pekalongan, Sutarman, Sekda Kota
Pekalongan, Dwie Arie Putranto, Kepala Dinsosnakertrans, Budiyanto dan
juga perwakilan dari Polres Pekalongan Kota. Sementara sebagai peserta,
hadir seluruh camat dan lurah di Kota Pekalongan. (nul)
(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 21-06-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar