70 persen Sumur Dangkal di Kota Pekalongan tercemar Bakteri e-Coli
Pekalongan,
Info Publik - 70 persen sumur dangkal yang berada di Kota Pekalongan
ditenggarai tercemar bakteri e-coli. Kondisi ini dinilai sangat
memprihatinkan karena bakteri tersebut menjadi sebab berjangkitnya
sejumlah penyakit.
Hal
itu disampaikan Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad saat meresmikan
Sanitasi Perkotaan Berbasis Masyarakat (SPBM) USRI, di jalan Wilis,
Pekalongan Barat, Jumat (28/6).
Menurut
Basyir selama ini masalah sanitasi masih kurang diperhatikan oleh
pemerintah akibatnya banyak sumur terjadi kontaminasi septic tank.
“Akibat lainya banyak anak-anak yang mengalami infeksi saluran
pencernaan bahkan hingga hingga meninggal dan tipus, karena memang
penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri ecoli,” tandasnya.
Karenanya
kedepan Pemkot Pekalongan akan berusaha mereplikasi keberadaan SPBM
guna menghindari hal – hal tersebut diatas. “Kepada teman-teman Bappeda
saya berharap ini bisa direplikasi sebanyak mungkin agar warga Kota
Pekalongan bisa terhindar dari masalah tersebut,” ujarnya.
Jika
program ini bisa dilaksanakan dengan baik, masyarakat tidak perlu lagi
membuat septic tank sendiri-sendiri tapi komunal jadi bisa lebih
efisien . “terobosan seperti ini akan kami lakukan untuk menjadikan
masyarakat lebih baik lagi,” tandasnya. Bahkan tidak menutup
kemungkinan program ini akan mendapatkan bantuan dari berbagai negara
seperti Jepang dan AS melalui US AID.
Pada
kesempatan tersebut Basyir yang didampingi Dandim 0710 Letkol Wahyu Eko
Purnomo, Sekda Dwi Arie Putranto dan sejumlah pejabat lainya juga total
meresmikan 24 SPBM yang tersebar di seluruh Kota Pekalongan sekaligus
menanda tangani prasastinya. (diskominfo/007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar